Hilang 9 Hari, Pengungsi Erupsi Lewotobi Ditemukan Tewas di Pantai

Flores Timur

Hilang 9 Hari, Pengungsi Erupsi Lewotobi Ditemukan Tewas di Pantai

Yurgo Purab - detikBali
Kamis, 02 Jan 2025 07:45 WIB
Situasi posko pengungsian di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, Selasa (3/12/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Situasi posko pengungsian di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, beberapa waktu lalu. (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Yosep Wolo Puka, salah satu pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, ditemukan tewas di perairan Pantai Belotebang, Desa Adabang, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (1/1/2025). Pria berusia 22 tahun itu ditemukan tak bernyawa setelah menghilang selama sembilan hari.

Kapolsek Titehena Iptu Frans Maryanto mengungkapkan petugas dari Polres Flores Timur telah melakukan identifikasi seusai penemuan mayat itu. Menurutnya, kedua orang tua Yosep juga sudah memastikan mayat pria di Pantai Belotebang itu adalah anak mereka.

"Orang tua kandung korban mengenali korban dari bekas luka pada pipi kana korban, bekas luka pada lutut kiri korban, bekas luka pada tangan kanan korban, dan bentuk gigi korban," kata Frans kepada detikBali, Kamis (2/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yosep merupakan satu dari ribuan pengungsi yang menetap di Posko Kobasoma sejak Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi pada 3 November 2024. Warga Desa Nawokote itu telah dikabarkan hilang dari pengungsian sebelum Natal.

ADVERTISEMENT

"Dari keterangan orang tua kandung, korban memiliki riwayat epilepsi," imbuh Frans.

Hingga kini, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun ke Level III Siaga. Meski begitu, warga Nawokote tetap diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin yang sesekali datang jika intensitas hujan deras ke area kawah gunung.




(iws/iws)

Hide Ads