Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, malam ini pada pukul 21.26 Wita. Gunung berstatus Level III (Siaga) ini memuntahkan kolom abu setinggi 600 meter di atas puncak atau sekitar 2.184 meter di atas permukaan laut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Herman Yosef S. Mboro menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan condong ke arah barat daya.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2,9 milimeter dan berlangsung selama 1 menit 59 detik," ujar Herman dalam keterangan resmi, Rabu (1/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi, serta di sektoral barat daya, utara, dan timur laut hingga sejauh 6 kilometer.
"Masyarakat diharapkan tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya," katanya.
Herman juga meminta warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung. Wilayah yang rawan terdampak mencakup Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote.
"Masyarakat yang terkena hujan abu disarankan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari abu vulkanik," tambahnya.
Ia berharap Pemerintah Daerah Flores Timur terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, serta dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung untuk memantau situasi dan menyusun langkah mitigasi.
(dpw/dpw)