PMI Asal Lombok Meninggal Dunia di Perkebunan Malaysia

PMI Asal Lombok Meninggal Dunia di Perkebunan Malaysia

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 24 Des 2024 15:58 WIB
Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi ditemui di kantornya, Senin (23/12/2024). (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi ditemui di kantornya, Senin (23/12/2024). (Ahmad Viqi/detikBali).
Mataram -

Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Ramli Ahmad dikabarkan meninggal dunia saat bekerja di perkebunan Terengganu, Malaysia. Jenazah warga Berambang, Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu masih berada di Negeri Jiran. Sampai saat ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) belum bisa memulangkan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB Gede Putu Aryadi masih terus berkomunikasi dengan atase KBRI di Malaysia terkait kepulangan jenazah Ramli.

"Korban meninggal di perkebunan. Dia diberangkatkan oleh PT Perimadaya Ladang Risda," ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gede mengatakan keluarga sudah meminta agar jenazah Ramli dipulangkan. Untuk itu, Disnakertrans NTB memohon bantuan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk membantu kepulangan jenazah.

"Jika legal, maka perusahaan yang akan membiayai kepulangannya. Ini yang terus kami komunikasikan dan kawal kepulangan jenazah almarhum," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, anggota Komisi V DPRD NTB, Didi Sumardi, mengatakan pimpinan Komisi V akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) khusus untuk mengurai permasalahan yang dihadapi sektor ketenagakerjaan terkait pengiriman PMI.

Salah satu langkah yang akan dilakukan, Didi berujar, adalah mendorong eksekutif untuk melakukan reorientasi kebijakan dengan paradigma dan kebijakan baru. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya masalah serupa di masa depan.

"Apapun latar belakang dan statusnya, tidak ada alasan bagi negara, dalam hal ini Pemprov NTB, untuk tidak memperhatikan nasib para PMI, terutama yang membutuhkan bantuan seperti pemulangan jenazah," imbuh politkus Partai Golkar tersebut.




(hsa/dpw)

Hide Ads