3.766 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Listrik Dipadamkan

3.766 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Listrik Dipadamkan

Sui Suadnyana, Faruk - detikBali
Jumat, 20 Des 2024 22:06 WIB
Rumah pasutri Lalu Tusniawan dan Hajidah di Dusun Mekar Sari, Desa Sori Tatanga, Kecamatan Pekat, Dompu, NTB, hanyut akibat banjir bandang, Jumat (20/12/2024) sore. (Istimewa)
Foto: Rumah pasutri Lalu Tusniawan dan Hajidah di Dusun Mekar Sari, Desa Sori Tatanga, Kecamatan Pekat, Dompu, NTB, hanyut akibat banjir bandang, Jumat (20/12/2024) sore. (Istimewa)
Dompu -

Sebanyak 3.766 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ribuan KK yang terdampak berada pada 13 desa dan kelurahan di tiga kecamatan.

Banjir terjadi dikarenakan hujan intensitas tinggi sekitar pukul 17.30 Wita hingga 21.30 Wita. Hujan itu mengakibatkan air Sungai Laju, Sungai Silo, Sungai Soa, dan Sungai Rababaka meluap dan memasuki rumah warga.

"Ketinggian air antara 0,5 sampai 2 meter baik di bantaran Sungai Laju, Sungai Silo, dan Sungai Rababaka," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Wan Muhtajun, kepada detikBali, Jumat (20/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wan Muhtajun mengungkapkan banjir bandang ini menghanyutkan satu rumah dan satu jembatan di Kecamatan Pekat. Dua unit rumah di Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, juga mengalami rusak berat akibat temboknya jembol.

"Warga mengungsi sementara di rumah tetangga, masjid, gedung sekolah, dan gedung serbaguna sembari menunggu banjir surut. Kondisi ini terjadi di Mangge Maci, Kelurahan Simpasai, Kelurahan Kandai Dua, dan Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja," beber Wan Muhtajun.

ADVERTISEMENT

Desa dan kelurahan yang terdampak banjir, yakni Desa Dore Bara, Desa Mbawi, Kelurahan Potu, Kelurahan Bada, Kelurahan Bali 1, dan Kelurahan Karijawa di Kecamatan Dompu. Sementara di Kecamatan Woja, yakni Kelurahan Kandai 2, Kelurahan Simpasai, Kelurahan Monta Baru, Desa Bakajaya, Desa Matua, dan Desa Wawonduru. Kemudian, ada Desa Sori Tatanga di Kecamatan Pekat.

Listrik Dipadamkan

Sementara PT Perusahan Listrik Negara (PLN) sengaja memadamkan listrik di tengah situasi banjir bandang. Sebab, gardu di dua kecamatan ikut terdampak banjir bandang.

"Sebagian wilayah Dompu dan Woja terdampak banjir. Kami amankan dahulu per gardu yang terdampak untuk keamanan. Jika sudah aman, kami normalkan bertahap," ungkap Kepala PLN Bima Ranting Dompu, Nanda Dwi.

Nanda mengungkapkan terdapat 70 unit gardu PLN yang terdampak banjir di dua kecamatan. Tercatat ada sebanyak 16.545 pelanggan PLN yang difasilitasi listrik melalui 70 gardu tersebut. "PLN saat ini sedang melakukan proses pemulihan pasokan listrik secara bertahap," ungkapnya.

Sebanyak 45 gardu untuk 9.473 pelanggan telah berhasil dipulihkan. Walhasil, terdapat 25 gardu dengan 7.072 pelanggan masih terjadi pemadaman.

"Kami mengimbau pelanggan tetap waspada dan berhati-hati saat menggunakan listrik," pinta Nanda.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads