Bongkahan Tugu Perang Lombok Zaman Belanda Ditemukan di Kantor Gubernur NTB

Bongkahan Tugu Perang Lombok Zaman Belanda Ditemukan di Kantor Gubernur NTB

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Jumat, 20 Des 2024 17:51 WIB
Seorang warga melihat bongkahan Tugu Perang Lombok masa penjajahan Belanda 1894 yang ditemukan di halaman Kantor Gubernur NTB, Jumat (20/12/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Seorang warga melihat bongkahan Tugu Perang Lombok masa penjajahan Belanda 1894 yang ditemukan di halaman Kantor Gubernur NTB, Jumat (20/12/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Bongkahan sebuah tugu perang ditemukan di halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Bongkahan tugu tersebut hanya tersisa bagian teras atau bagian bawah sepanjang satu meter.

Teras tugu tersebut ditemukan di halaman depan Kantor Gubernur NTB. Bongkahan teras Tugu Perang Lombok muncul setelah Kantor Gubernur NTB direnovasi sejak tiga bulan terakhir.

"Konon katanya, tugu itu dibangun untuk memperingati tentara-tentara belanda yang gugur bersama Jenderal Van Ham saat perang Lombok 1894," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Apriadi, di Mataram, Jumat (20/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bongkahan teras Tugu Perang Lombok itu terbuat dari batu granit yang langsung dikirim dari Eropa. Berdasarkan catatan sejarah, Tugu Perang Lombok dibawa langsung menggunakan kapal Prins Hendrik der Nederlanden pada 1895 sebagai tanda penghormatan Belanda kepada para prajurit yang gugur di Pulau Lombok.

"Mungkin karena proses alam (jadi bongkahannya baru kelihatan), apalagi kejadiannya 1894, sudah (melalui) proses alam dan rencana pembangunan (pemerintahan). Ini (Kantor Gubernur NTB) dahulu kompleks kebun raja," imbuh mantan Penjabat (Pj) Gubernur NTB tersebut.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikBali, teras Tugu Perang Lombok itu memiliki tekstur bebatuan khas granit kasar dan berwarna abu-abu. Fondasi teras tugu terlihat kokoh meski termakan usia.

Sesuai catatan sejarah, Tugu Perang Lombok yang dibangun di Kota Mataram itu memiliki tinggi tujuh meter. Rinciannya, satu meter untuk teras dengan tiga tingkat, kemudian di atasnya ada prasasti dengan keterangan nama-nama prajurit Belanda yang gugur dalam perang Lombok 1894 dengan tinggi dua meter. Di bagian puncaknya juga ada lempengan perunggu khas Lombok.




(hsa/gsp)

Hide Ads