Jenazah perempuan lanjut usia (lansia) bernama Habibah terpaksa disemayamkan di masjid Lingkungan Kandai 2 Timur (Polo), Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab, rumahnya terendam banjir pada Kamis (19/12/2024).
Warga yang tengah sibuk menyelamatkan barang berharga dari banjir terpaksa harus mengalihkan perhatian mereka ke Habibah. Jenazah Habibah digotong ramai-ramai oleh warga menuju masjid di tengah banjir deras dan hujan yang terus mengguyur.
"Iya benar, meninggal pada saat banjir ketika orang-orang sedang panik menyelamatkan barang-barang," kata salah seorang warga, Sahrul Radom, pada detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan berusia 85 tahun itu sudah sakit-sakitan dan meninggal sebelum sempat dikuburkan karena cuaca buruk hingga menyebabkan banjir. Jenazahnya kemudian dievakuasi di masjid yang ada di lingkungannya.
"Kebetulan masjid ini lumayan tinggi sehingga tidak tergenang air," imbuh Sahrul.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah di Kabupaten Dompu, pada Kamis (19/12/2024) malam, menyebabkan banjir setinggi 1,5 meter. Akibatnya, 1.708 kepala keluarga (KK) di dua kecamatan terdampak.
"Kondisi terparah ada di Desa Mbawi, Kecamatan Dompu, Kelurahan Kandai 2 dan Desa Wawonduru, Kecamatan Woja. Rata-rata tingginya 1,5 meter di lokasi ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Wan Muhtajun, kepada detikBali.
Menurut Wan Muhtajun, air menggenangi rumah-rumah warga karena sungai meluap akibat curah hujan tinggi selama 4 jam atau mulai sekitar pukul 17.30-21.33 Wita.
(nor/nor)