Pasien Koma Setelah Operasi Usus Buntu di RSUD Dompu Meninggal

Pasien Koma Setelah Operasi Usus Buntu di RSUD Dompu Meninggal

Faruk - detikBali
Senin, 16 Des 2024 19:44 WIB
Young woman holding hands and saying goodbye to her dying of cancer mother in hospice
Foto: Ilustrasi pasien di rumah sakt meninggal. (Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)
Dompu -

Wiwi Suhaini (35), pasien rawat inap yang koma seusai menjalani operasi bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal. Wiwi meninggal setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Mataram, Sabtu (14/12/2024) malam.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat dan Pemasaran RSUD Dompu, Muhammad Iradat, membenarkan informasi meninggalnya Wiwi. Menurutnya, Wiwi meninggal setelah menjalani operasi tindak lanjut di RSUD Provinsi NTB seusai menerima rujukan dari RSUD Dompu.

"Saya mendapatkan informasi (Wiwi Suhaini) meninggal setelah tindakan operasi di RSUP," ungkap Iradat pada detikBali Senin (16/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah Wiwi, kata Iradat, langsung diberangkatkan menuju rumah duka dan tiba pada Minggu malam. Keluarga telah memakamkan Wiwi di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

Diberitakan sebelumnya, Wiwi terbaring koma seusai menjalani operasi bedah. Perempuan berusia 35 tahun itu tak sadarkan diri setelah tim medis di rumah sakit tersebut menanganinya pada Selasa (10/12/2024) malam.

"Pasien koma setelah dioperasi tadi malam," kata salah seorang keluarga pasien, Muhammad, saat ditemui di RSUD Dompu, Rabu (11/12/2024).

Muhammad menjelaskan keluarga sempat meminta agar Wiwi yang didiagnosis mengidap usus buntu dirujuk ke RSUP Mataram. Namun, dia berujar, dokter spesialis bedah RSUD Dompu berkukuh agar pasien tetap ditangani di rumah sakit tersebut.

Menurut Muhammad, Wiwi Suhaini sudah menjalani operasi sebanyak dua kali. Dokter juga sudah meminta keluarga untuk menandatangani surat persetujuan untuk dilakukan operasi.

"Kami minta rujukan ke Mataram. Dokter umum bilang sakit ini berat, tetapi dokter spesialis bilang bisa ditangani di Dompu. Padahal kami sudah minta rujukan berkali-kali," imbuhnya.

Muhammad mengaku heran dengan sikap dokter yang menyuruh keluarga untuk melihat kondisi pasien ketika operasi sedang berlangsung. Ketika itu, dokter menyebut ada penyakit baru pada pasien.

"Penyakit baru itu tumor, malah kami disuruh lihat ada ditemukan penyakit baru pada saat operasi. Kami heran kok malah disuruh masuk ke ruang operasi," imbuhnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads