Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi beroperasi setelah diresmikan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, pada Kamis (12/12/2024). Peresmian ini juga diluncurkan secara daring oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, bersama 41 MPP lainnya di seluruh Indonesia.
Bupati Edi Endi mengungkapkan, kehadiran MPP ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan publik yang efisien dan terintegrasi.
"Hari ini kita boleh bersuka cita atas diresmikan yang sudah dilakukan oleh ibu menteri tadi Mal Pelayanan Publik yang menjadi harapan dan cita-cita bersama, hari ini akhirnya terwujud," ujar Edi Endi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Napas lahirnya Mal Pelayanan Publik ini adalah tentu ada kemudahan soal perizinan sekaligus menghemat waktu, budaya antre tidak akan dijumpai. Kita tidak lagi pergi ke satu dinas lalu ke dinas lainnya, tetapi semuanya sudah terintegrasi di kantor Mal Pelayanan Publik," imbuhnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Manggarai Barat, Maria Eltris Babur, menjelaskan bahwa MPP Manggarai Barat menyediakan 370 jenis layanan dari 21 instansi, termasuk dinas daerah, instansi vertikal, perbankan, BUMN, dan BUMD.
"Tanpa harus menghabiskan waktu, biaya, dan tenaga, karena masyarakat dapat dilayani di tempat yang sama," kata Eltris.
Layanan MPP mencakup administrasi kependudukan, perizinan usaha, pengurusan pajak, hingga layanan BPJS. Beberapa instansi yang terlibat antara lain Dinas Dukcapil, DPMPTSP, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Bank NTT.
Edi Endi menekankan tiga hal utama agar MPP berjalan efektif: menghilangkan ego sektoral, mengubah budaya layanan publik, dan menciptakan kesadaran kolektif antarinstansi.
"MPP yang berkualitas hanya dapat terwujud jika semua pihak bekerja secara tim dan mengesampingkan ego sektoral," tegasnya.
Peresmian MPP ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, disaksikan oleh Wakil Bupati Yulianus Weng, Ketua DPRD Benediktus Nurdin, Danlanal Labuan Bajo Letkol Laut Iwan Hendra Susilo, serta perwakilan instansi terkait, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
(dpw/dpw)