Penerbangan ke Bandara Labuan Bajo Kembali Dibatalkan Imbas Erupsi Lewotobi

Penerbangan ke Bandara Labuan Bajo Kembali Dibatalkan Imbas Erupsi Lewotobi

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 21 Nov 2024 17:29 WIB
Ruang udara Labuan Bajo, ManggaraiΒ Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampakΒ kabur hari ini, Kamis (21/11/2024). (Foto:Β Ambrosius Ardin/detikBali)
Ruang udara Labuan Bajo, ManggaraiΒ Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampakΒ kabur hari ini, Kamis (21/11/2024). (Foto:Β Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Sejumlah penerbangan menuju Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, kembali dibatalkan. Pembatalan penerbangan tersebut merupakan imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Corporate Communications Manager Indonesia AirAsia, Ageng Wibowo Leksono, membenarkan pembatalan penerbangan menuju Bandara Komodo. Menurutnya, AirAsia membatalkan sejumlah penerbangan domestik dan internasional akibat abu vulkanis erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Pembatalan ini masih terkait dengan sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang mempengaruhi penerbangan menuju Labuan Bajo," kata Ageng, Kamis (21/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ageng membeberkan penerbangan yang dibatalkan adalah rute pulang pergi (PP) Denpasar-Labuan Bajo, yakni QZ 644 DPS-LBJ dan QZ 645 LBJ-DPS. Berikutnya, penerbangan internasional rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo, yakni AK336 KUL-LBJ dan AK337 LBJ-KUL

Meski begitu, Ageng menyebutkan penerbangan lain dari Denpasar ke Bandara Komodo dan sebaliknya tetap beroperasi. Demikian pula penerbangan PP Jakarta-Labuan Bajo. Adapun, penerbangan AirAsia yang beroperasi hari ini, yakni QZ 860 CGK-LBJ, QZ 861 LBJ-CGK, QZ 646 DPS-LBJ, dan QZ 647 LBJ-DPS.

ADVERTISEMENT

"AirAsia akan terus memantau situasi dan memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang," ujar Ageng.

Sementara itu, petugas Bandara Komodo, Wilfridus, mengaku belum mengetahui adanya pembatalan penerbangan. Menurutnya, Bandara Komodo masih beroperasi hingga sore ini.

"Bandara buka seperti biasa. Kalau ada atau tidaknya pembatalan penerbangan saya tidak sempat monitor," ujar Wilfridus.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengatakan sebaran abu vulkanis erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hari ini terdeteksi bergerak ke arah barat. Labuan Bajo berada di arah barat gunung Lewotobi Laki-laki. Abu vulkanis terpantau pada ketinggian hingga 10.000 feet.

"Bergerak ke barat dengan kecepatan 10 knot dengan intensitas tetap," ujar Maria, Kamis.

Maria mengungkapkan sebaran abu vulkanis belum sampai di ruang udara Labuan Bajo. Di sisi lain, ruang udara Labuan Bajo tampak kabur pada siang tadi walaupun cuaca cerah. Menurut Maria, fenomena itu kemungkinan akibat sisa-sisa abu vulkanis pada hari-hari sebelumnya.

"Sifat abu vulkanik mamang partikel yang sangat ringan. Sehingga bisa bertahan berhari-hari di ruang udara. Jadi, walaupun tidak terdeteksi satelit, bisa jadi yang membuat udara kabur di wilayah Labuan Bajo itu adalah sisa-sisa partikel abu vulkanik yang dari beberapa hari yang lalu," jelas Maria.

"Limitasi dari satelit ini yang membuat partikel yang sangat ringan atau sudah terlalu tipis ini tidak dapat ditangkap oleh satelit," lanjut dia.

KSOP Labuan Bajo Keluarkan Peringatan

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan peringatan kepada kapal wisata dan kapal lainnya yang berlayar di perairan Taman Nasional Komodo. Peringatan yang tertuang dalam Notice to Mariners (NtM) itu meminta nakhoda kapal untuk memerhatikan jarak pandang aman saat berlayar.

"Kepada kapal-kapal yang berlayar di perairan Taman Nasional Komodo kemungkinan jarak pandang terbatas akibat intensitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur yang semakin meningkat supaya memperhatikan jarak pandang aman," kata Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Kamis.

KSOP, dia berujar, tidak akan mengeluarkan surat persetujuan berlayar (SPB) kepada kapal jika cuaca semakin memburuk. SPB adalah izin yang harus dimiliki setiap kapal untuk boleh berlayar.

"Syahbandar akan mengeluarkan pemberitahuan penundaan keberangkatan kapal jika cuaca semakin memburuk," tegas Stephanus.

Ia meminta nakhoda untuk memastikan kelaiklautan kapal dan berlindung jika cuaca buruk. Nakhoda juga dilarang memaksakan kapal berlayar jika jarak pandang terbatas.

"Memberitahukan kepada kapal-kapal lainnya jika mengetahui adanya bahaya cuaca. Berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk," tandas Stephanus.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads