Aan Dedi Saputra dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan Desa Bugis, Pulau Medang, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nelayan berusia 23 tahun yang pergi sejak Minggu malam (17/11/2024) itu ditemukan meninggal dunia pagi menjelang siang tadi, sekitar pukul 10.50 Wita.
"Setelah dievakuasi, korban dibawa ke rumah duka di Dusun Layang Bahari, Kelurahan Bajo Medang, Kecamatan Labuhan Badas," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/11/2024).
Informasi yang dihimpun detikBali, korban bersama rekannya berangkat memancing pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 Wita menggunakan perahu yang berbeda. Namun, pada Senin dini hari, perahu milik korban ditemukan tanpa ada penumpang di sekitar perairan Desa Bugis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dilakukan pencarian intensif oleh tim SAR gabungan dari Pos SAR Sumbawa, TNI, Polri, warga, dan nelayan, korban ditemukan mengapung di perairan Desa Bugis, Pulau Medang.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gelombang laut tinggi lebih dari dua meter di perairan selatan NTB.
"Waspadai tinggi gelombang yang mencapai dua meter atau lebih di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat," kata Kepala Stasiun BMKB ZAM, Satria.
BMKG ZAM menerbitkan peringatan dini banjir rob wilayah pesisir Pulau Lombok. Pada 15-19 November 2024, tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2 meter dengan pasang maksimum lebih dari 1,8 meter.
Satria mengatakan waktu pasang terjadi pada pukul 04.00 sampai 09.00 Wita. Prakiraan cuaca Ampenan hingga Lembar berpotensi cerah berawan hingga hujan sedang dengan arah angin timur-selatan, dan kecepatan angin 5 sampai 25 knot.
(dpw/iws)