Kapolri Imbau Korban Erupsi Gunung Lewotobi Coblos di TPS Khusus Flores Timur

Kapolri Imbau Korban Erupsi Gunung Lewotobi Coblos di TPS Khusus Flores Timur

Yurgo Purab - detikBali
Senin, 18 Nov 2024 17:17 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo berbincang dengan pengungsi erupsi Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Senin (18/11/2024).
Kapolri Listyo Sigit Prabowo berbincang dengan pengungsi erupsi Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Senin (18/11/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki asal Flores Timur di Sikka untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024 di TPS khusus yang disediakan di Flores Timur.

"Hak masyarakat pas tanggal 27 November 2024, akan disiapkan TPS khusus. Memang tadi diberitahukan bahwa ada yang mengungsi ke Sikka. Tentunya, pada tanggal 27 kami imbau coblos di TPS khusus di Flores Timur, karena itu berbeda kabupaten," ujar Kapolri di Pos Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Senin (18/11/2024).

Kapolri juga memastikan perhatian terhadap Kapolsek Wulanggitang yang berada di wilayah sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki, guna memastikan pelayanan optimal bagi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan menyesuaikan di wilayah yang tidak ada aktivitas," tambahnya.

Selain itu, Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk menanggulangi praktik judi online yang marak di Indonesia. "Kami akan menindak tegas, mulai dari menangkap bandar hingga melacak aset judi online yang ada, dan akan segera merilis hasilnya," katanya.

Pantauan detikBali, Kapolri beserta rombongan Kapolda NTT tiba di Desa Kobasoma menggunakan dua helikopter Polri. Setibanya di lokasi, Kapolri memastikan kebutuhan dasar seperti air dan makanan bagi penyintas erupsi terpenuhi.

"Untuk kebutuhan air bersih dan kesehatan, kami pastikan semuanya berjalan dengan baik. Kami cek layanan makanan tiga kali sehari dan mandi dua kali sehari," ungkapnya.

Kapolri juga menambahkan bahwa layanan kesehatan sudah tersedia di setiap pos pengungsian.

"Kemudian ada trauma healing. Tadi kami sempat menanyakan ke masyarakat sesuai keinginan mereka. Mereka ingin kembali atau mengikuti program pemerintah untuk relokasi? Mereka ingin relokasi tidak jauh dari kebun, tempat ternak, tempat menanam. Tugas kita membatu mempercepat," tandasnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads