Erupsi Gunung Lewotobi: Akan Ada 37 TPS Khusus di Flores Timur

Kupang

Erupsi Gunung Lewotobi: Akan Ada 37 TPS Khusus di Flores Timur

Simon Selly - detikBali
Rabu, 13 Nov 2024 19:05 WIB
Pengendara mobil melintasi Jalan Trans Flores yang tertutup material pasir vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Dulipali, Ilebura,  Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/11/2024). Jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka tersebut masuk ke zona merah berbahaya dan terdampak parah dari material vulkanis sehingga aparat harus menutup jalan tersebut bila erupsi terjadi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Pengendara mobil melintasi Jalan Trans Flores yang tertutup material pasir vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Dulipali, Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Kupang -

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk membahas penetapan 37 Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur. Rapat ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 tetap berjalan lancar meskipun daerah tersebut terdampak bencana alam.

Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto mengatakan pihaknya akan memfasilitasi penyiapan TPS khusus bagi para pengungsi yang terdampak erupsi.

"Terkait dengan pemilukada ada sekitar 37 TPS yang di Flores Timur. Akan disiapkan untuk para pengungsi TPS khusus," ujar Andriko kepada wartawan di Kupang, Rabu (13/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andriko menjelaskan, meskipun masa tanggap darurat bencana selama 58 hari, pelaksanaan pilkada pada 27 November 2024 harus tetap dipastikan berjalan sesuai rencana.

Rapat yang dijadwalkan hari ini akan dilaksanakan secara daring bersama Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, KPU, dan Bawaslu RI, serta melibatkan dirinya dan Bupati Flores Timur.

ADVERTISEMENT

"Penting untuk memastikan bahwa pilkada tetap berjalan dengan lancar meskipun ada dampak bencana. Ini adalah pesta demokrasi terbesar kita untuk menentukan calon gubernur, bupati, dan wali kota," tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan data terkini, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menelan korban jiwa sebanyak 9 orang, sementara 31 orang lainnya mengalami luka berat, dan 32 orang mengalami luka ringan. Dari total korban yang terluka, tiga orang masih menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan setempat.

Pemerintah Provinsi NTT dan pihak terkait terus bekerja sama untuk meminimalisir dampak erupsi terhadap masyarakat, sembari memastikan kelancaran penyelenggaraan pilkada di wilayah terdampak.




(dpw/dpw)

Hide Ads