Salah satu pemilik kos di RT 07, Dusun II, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggratiskan biaya sewa selama tiga bulan. Kebijakan itu berlaku khusus bagi mahasiswa asal Flores Timur yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Ini ada masih lima kamar yang kosong. Jadi saya khususkan untuk mahasiswa asal Flores Timur yang rumahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Mereka tidak bayar uang selama tiga bulan ke depan," ujar pemilik kos Kalifornia, Maks Sabaat, Rabu (13/11/2024) sore.
Pria berusia 34 tahun itu menjelaskan keprihatinan untuk menggratiskan biaya kos berawal saat dirinya membaca pemberitaan di media. Menurut Maks, dampak erupsi tersebut sangat besar hingga rumah warga, lahan pertanian, dan perkebunan rusak total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maks kemudian berniat untuk membantu meringankan kebutuhan mahasiswa asal Flores Timur dengan menggratiskan biaya kos. Maks lalu meminta seorang mahasiswa agar membuat edaran di sejumlah grup WhatsApp dan Facebook terkait hal tersebut.
"Jadi, edaran itu pada intinya menggratiskan biaya kos selama tiga bulan yang dikhususkan bagi mahasiswa asal Flores Timur yang berdomisili di lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang sedang menuntut ilmu di Kupang," jelas Maks.
Setelah pemberitahuan itu diedarkan, Maks menyebut ada sejumlah mahasiswa yang meneleponnya untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Salah satunya mahasiswa bernama Rina Helena Wolor yang langsung datang mengecek kos milik Maks.
"Saat itu, dia datang langsung bawa memang perlengkapan kosnya. Jadi saya periksa KTP-nya, ternyata dia asal Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, yang terdampak erupsi," terang Maks.
Maks menerangkan syarat utama untuk tinggal di kosnya adalah harus berdomisili di lokasi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Hal itu bertujuan agar kebijakan menggratiskan biaya kos tepat sasaran.
"Cukup bawa KTP saja, yang penting domisilinya di wilayah yang terdampak. Saya prioritaskan agar upaya yang saya lakukan tepat sasaran bagi saudara-saudara asal sana," pungkas Maks.
(nor/nor)