Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memindahkan pengungsi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Sikka ke Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), secara bertahap. Pemindahan pengungsi dilakukan karena mereka terdampak abu letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Nah sekarang titik fokus adalah memindahkan yang ada di Sikka," kata Kepala BNPB, Suharyanto, saat konferensi pers percepatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dikutip dari siaran BNPB TV, Selasa (12/11/2024).
Suharyanto menerangkan lokasi pengungsian di Sikka sebenarnya radiusnya lebih dari 7 kilometer (km) dari Gunung Lewotobi Laki-laki. Namun, mereka terdampak abu letusan karena embusan angin mengarah ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suharyanto, abu Gunung Lewotobi Laki-laki bahkan sampai hingga ke Manggarai Barat. Walhasil, Bandara Internasional Komodo masih tutup. "Ke arah larantuka malah nggak," terangnya.
Suharyanto mengungkapkan jumlah pengungsi kini telah mencapai 11.553. Pengungsian belasan ribu orang itu berada di delapan titik, enam di Flores Timur dan dua di Sikka.
"Nah dua titik yang di Kabupaten Sikka ini pun secara lambat laun akan dipindah ke Flores Timur, sudah ada beberapa titik, ini dalam proses pemindahan," tutu Suharyanto.
(iws/iws)