Petani Milenial Bisa Dapat Rp 10 Juta, Pemprov NTB: Bakal Kurangi Pengangguran

Petani Milenial Bisa Dapat Rp 10 Juta, Pemprov NTB: Bakal Kurangi Pengangguran

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Senin, 11 Nov 2024 16:28 WIB
Sekretaris Distanbun NTB, Ni Nyoman Darmilaswati, saat diwawancarai di Mataram, Senin (11/11/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Sekretaris Distanbun NTB, Ni Nyoman Darmilaswati, saat diwawancarai di Mataram, Senin (11/11/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Program Kementerian Pertanian (Kementan) yang menjanjikan pendapatan petani milenial Rp 10 juta setiap bulan dinilai akan mampu mengurangi pengangguran di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pendapatan Rp 10 juta per bulan itu bisa didapatkan petani milenial yang terlibat pengembangan satu juta hektare sawah.

"Ini jadi angin segar bagi anak-anak muda (di NTB), bahkan ini bisa mengurangi angka pengangguran," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, Ni Nyoman Darmilaswati, di Mataram, Senin (11/11/2024).

Darmilaswati menuturkan Pemprov NTB tengah menunggu petunjuk dari Kementan terkait program mengembangkan cetak sawah satu juta hektare dan menjanjikan pendapatan Rp 10 juta per bulan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih menunggu petunjuk pusat, memang informasi dari pak menteri ada (imbalan) Rp 10 juta untuk petani milenial untuk menggarap lahan. Itu gaji per orang, gajinya lumayan besar dan luar biasa, bahkan gajinya lebih besar dibandingkan gaji PNS," ujar Darmilaswati.

Menurut Darmilaswati, program itu menjadi angin segar bagi NTB. Sebab, angka petani milenial di NTB lumayan banyak. Jumlah petani milenial di NTB diprediksi akan terus meningkat dengan adanya program tersebut.

ADVERTISEMENT

"Program dari pusat ini bisa mendorong produksi, jadi lahan-lahan yang (awalnya) tidak produktif bisa dijadikan produktif (lagi) dengan adanya kegiatan petani milenial (dari pak menteri)," jelas Darmilaswati.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, ada sebanyak 225.483 petani milenial di NTB pada 2023. Jumlah ini setara dengan 30,37 persen dari total jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) yang mencapai 768.765 orang.

BPS NTB juga mencatat ada 87 ribu orang menganggur per Agustus 2024 di NTB. Angka pengangguran berdasarkan angkatan kerja (usia 15 tahun ke atas) ini mengalami peningkatan jika dibandingkan 2022-2024.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman ingin mendorong pemberdayaan generasi muda untuk terlibat dalam mendukung swasembada pangan dengan menjadi Petani Milenial. Menurutnya, para petani milenial ini bisa meraup hingga Rp 10 juta per bulan.

Amran melaporkan, sudah ada 3.000 orang yang ikut program Petani Milenial. Sedangkan, ada 20.000 orang lainnya yang saat ini sudah mendaftar untuk ikut program tersebut.

"Kalau mereka terlibat, itu dapat Rp 10 juta minimal per orang per bulan. Kalau jadi pegawai, Rp 2 juta, Rp 3 juta. Artinya menarik kan?," kata Amran di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024) dilansir dari detikFinance.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads