Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: 2.472 Warga Masih Tinggal di Pengungsian

Flores Timur

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: 2.472 Warga Masih Tinggal di Pengungsian

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 06 Nov 2024 08:03 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Senin (4/11) menyebabkan 11 orang tewas. Peristiwa ini juga mengakibatkan 2.384 rumah mengalami kerusakan.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mengakibatkan 2.384 rumah mengalami kerusakan. (Foto: Basarnas)
Flores Timur - Sebanyak 2.472 warga tinggal di tiga lokasi pengungsian pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Mereka terpaksa mengungsi karena rumah mereka hancur dihantam material letusan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, lokasi pengungsian Desa Bokang dihuni oleh 606 jiwa, Desa Konga 1.219 jiwa, dan Desa Lewolaga 647 jiwa. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung lokasi pengungsian di tiga desa, Selasa (5/11/) kemarin.

"Salam hormat dan turut berbela sungkawa dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden, kehadiran saya diperintah oleh beliau berdua dan dipantau terus," kata Suharyanto dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).

Suharyanto menegaskan, pemerintah pusat tidak tinggal diam atas bencana yang terjadi di Kabupaten Flores Timur. Meskipun Bandara Larantuka sempat ditutup, Suharyanto beserta jajaran menggunakan alternatif lain agar tetap dapat tiba di lokasi terdampak.

"Kemarin malam berangkat menggunakan pesawat sampai Lombok, dari Lombok pesawat ke Lembata, dari Lembata menggunakan kapal laut ke Larantuka," imbuhnya.

"Ini salah satu bentuk pemerintah pusat tidak tinggal diam, pejabat di pusat memonitor apa yang terjadi di tempat ini," ucap Suharyanto.

Suharyanto menegaskan, bahwa masyarakat akan dijamin pemenuhan kebutuhannya selama darurat bencana terjadi.

"Selama tanggap darurat, kebutuhan dasar akan kita penuhi, makan,minum, air bersih, tempat berlindung, pakaian, susu bayi dikasih semua," tegasnya.

Dalam rangka penanganan darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi terus menerus, sepanjang tahun 2024 BNPB telah memberikan dukungan logistik sebanyak enam kali dengan nilai Rp 16,4 miliar dan dukungan operasional dana siap pakai (DSP) total Rp 1 miliar.

Adapun saat meninjau lokasi pengungsian, Kepala BNPB dan rombongan membawa sejumlah bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak erupsi dengan rincian 500 paket sembako, 300 paket biskuit protein, 500 lembar terpal, 500 paket makanan siap saji, 10 tenda pengungsi, 100 lembar selimut, 300 hygene personal care, 500 lembar seng, 200 pembalut wanita, 300 lembar matras, 100 paket makanan balita, 100 set tenda keluarga dan 300 paket hygene kit.


(dpw/dpw)

Hide Ads