Sebanyak sembilan warga asal Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang meninggal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mendapat santunan sebesar 135 juta dari Kementerian Sosial (Kemensos). Korban tewas itu adalah Kanisius Laga Lajar, Agustina Luo Luon, Paskalis Goe Lajar, Andreas Baha Lajar, Theresia Toja, Yohanes Baha Buto Lajar, Yois Witin, Yosepina Wole Kedang, dan Suster Nikolin.
"Kami juga menyalurkan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Santunan ini diberikan kepada sembilan orang ahli waris dengan totalnya Rp 135 juta," ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Masryani Mansyur, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/11/2024).
Masryani menjelaskan selain bantuan logistik dan materi, Kemensos juga melakukan intervensi layanan dukungan psikososial untuk membantu korban dalam pemulihan psikis dan penguatan mental di lokasi pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Masryani, tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pilar sosial lain yang berada di lokasi kejadian sudah dikerahkan untuk melakukan evakuasi, mendirikan shelter darurat, dan membuka dapur umum di lokasi pengungsian.
"Pengiriman bantuan dikerahkan dari gudang logistik Sentra Efata Kupang dengan total nilai bantuan sebesar Rp 1,27 miliar," jelas Masryani.
(hsa/hsa)