Erupsi Gunung Lewotobi: 10 Orang Tewas-Ribuan Orang Dievakuasi

Round Up

Erupsi Gunung Lewotobi: 10 Orang Tewas-Ribuan Orang Dievakuasi

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 05 Nov 2024 08:35 WIB
Penampakan Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT, setelah erupsi, Senin (4/11/2024).
Penampakan Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT, setelah erupsi. Foto: Yurgo Purab/detikBali
Flores Timur -

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus Minggu (3/11/2024) tengah malam hingga Senin (4/11/2024) dini hari. Ribuan orang mengungsi dan 10 orang tewas dalam bencana alam tersebut.

Erupsi gunung api tersebut memuntahkan pasir, lahar panas, batu, dan kerikil. Akibatnya, banyak rumah terbakar dan rusak. Fasilitas umum dan sekolah rusak parah.

Berikut fakta-fakta erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


10 Orang Tewas, 6 di Antaranya Satu Keluarga

BPBD menyebutkan jumlah korban jiwa mencapai 10 orang. Enam orang di antaranya merupakan satu keluarga yang tewas tertimpa hujan batu di Dusun Goloriang, Desa Klantalo, Kecamatan Wulanggitang.

"Batu jatuh menimpa atap rumah dan jatuh ke (bawah) menindih mereka," kata Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, kepada detikBali, Senin.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikBali, terdapat lubang menganga seperti kawah di tengah rumah keluarga yang tewas tersebut. Rumah-rumah warga Desa Klantalo dan sekolah hancur berantakan.

detikBali juga melihat tujuh jenazah di lokasi. Korban tewas itu akan dimakamkan hari ini (Senin).

Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan, dengan status darurat bencana itu, regu penyelamat akan memfokuskan pencarian korban. Status tanggap darurat bencana itu berlaku hingga 31 Desember 2024.

"Akan kami fokuskan pada pencarian korban," kata Muhari dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Sesuai rekomendasi PVMBG, masyarakat diimbau tak beraktivitas pada radius 7 kilometer dari puncak gunung. Aktivitas yang diperbolehkan adalah proses pencarian dan evakuasi korban.

"Tapi kami dapat laporan secara visual, banyak warga yang kembali ke radius bahaya untuk mengecek rumah mereka," ungkap Muhari.

Selain fokus pada pencarian korban, status tanggap darurat bencana itu juga akan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar para korban di pengungsian.

Batu dan Lava Tembus Atap Rumah

Warga setempat, Anis Soge (59), mengatakan warga terkejut oleh suara benda keras yang jatuh menembus atap rumah mereka di tengah kegelapan akibat listrik padam.

"Ada yang minta tolong. Batu jatuh tembus keramik. Batu tidak kelihatan, tapi apinya menyala dari bawah. Mau lari bagaimana. Tidak tahu mau lari ke mana," ujar warga setempat, Anis Soge (59), Senin (4/11/2024).

Situasi semakin mencekam ketika kilat dan guntur menyambar dari arah Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Tiba-tiba gunung meledak. Kami bangun, lihat seperti orang dobrak pintu dan jendela. Kami raba-raba, cari senter," tutur salah seorang warga, Oa Sogen.

Desa Hokeng Terdampak Paling Parah

Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, menjadi wilayah yang terdampak paling parah letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Sejumlah bangunan rusak. Bahkan, ada rumah yang terbakar. Namun, jumlah kerusakan belum terdata.

"Prioritas utama kami mencari korban meninggal dan menangani korban luka-luka," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD NTT Cornelis Wadu di kantornya, Senin.

BPBD memastikan sejumlah gedung sekolah rusak di Flores Timur imbas erupsi Gunung Lewotobi. Mulai dari TK hingga SMA. Demikian pula dengan sejumlah gereja.

53 Orang Luka dan 2.384 Rumah Rusak

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT juga mencatat sebanyak 2.384 rumah rusak. "Jadi, ada 10 korban jiwa, laki-laki 4 dan perempuan 6 orang. Korban luka-luka ada 53 orang dari berbagai desa," ujar Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto seusai sidang paripurna di DPRD NTT, Senin (4/11/2024).

Andriko membeberkan ribuan rumah yang rusak itu tersebar di delapan desa. Selain itu, berbagai fasilitas umum, termasuk gedung sekolah juga rusak.

"Ada TK/PAUD 18 unit, SD satu unit, SMP tiga unit, dan SMA/SMK tiga unit," urai Andriko.

"Selain itu asrama tiga unit, kapela tiga unit, koperasi dua unit, bank dua unit, yakni Bank BRI dan Bank NTT, Kantor Pos, Koramil, dan Polsek," lanjutnya.

2.660 Orang Mengungsi

Sebanyak 2.660 orang dilaporkan mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Ribuan orang itu kini berada di tiga posko yang dibangun petugas gabungan.

Adapun posko pengungsian, itu adalah posko pengungsian Konga sebanyak 833 orang, Bokang 616 orang, Lewolaga (789), dan di SDK Hokeng Sikka (422).

"Jumlah warga yang mengungsi mencapai 2.660 orang. Setiap posko dilengkapi dengan sarana prasarana seperti dapur umum, tenda pengungsian, dan toilet umum," ungkap Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy, Senin (4/11/2024) malam.

Ariasandy menerangkan polisi dan TNI juga sudah membuka kembali akses jalan yang tertutup akibat pohon tumbang dan material erupsi. Tim gabungan bergerak cepat untuk membersihkan jalan, memastikan jalur transportasi kembali dapat dilalui agar memudahkan distribusi bantuan dan mobilitas warga.

3 Bandara di NTT Tidak Beroperasi

Tiga bandara tidak beroperasi akibat meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki. Tiga bandara itu adalah Bandara Soa di Kabupaten Ngada, Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, dan Bandara Gewayantana Larantuka, Flores Timur.

"Untuk bandara yang terdampak ada tiga yaitu di Soa, Ende, dan Larantuka. Kami masih mintakan surat Notam (Notice to Airmen) ke Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar, Bali," ujar Legal, Compliance & Stakeholder Relation PT Angkasa Pura Indonesia, Ngurah Yudi, Senin.

Terkait informasi Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, yang tidak beroperasi selama beberapa bulan ini, Yudi belum bisa memastikan. Sebab, mereka masih mengeceknya ke Dinas Perhubungan NTT.

Yudi mengatakan tiga bandara tersebut resmi tak beroperasi sejak hari ini. Namun, mereka juga masih menunggu Notam atau surat pemberitahuan dari bandara masing-masing dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar, Bali.

Dia memastikan aktivitas penerbangan di Bandara El Tari Kupang masih normal seperti biasanya. Namun,rute ke Ende, Ngada, dan Flores Timur, maupun sebaliknya sudah dibatalkan.

"Aktivitas di sini (Bandara El Tari Kupang) masih aman dan normal seperti biasanya. Cuma tiga bandara tersebut saja yang tidak ada aktivitas," pungkas Yudi.

Penerbangan ke Labuan Bajo Dibatalkan

Sebanyak 14 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Komodo dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Saat ini, paper test dilakukan untuk memastikan ada tidaknya sebaran abu vulkanik di area bandara yang terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, itu.

"Bandara tetap buka, tapi pesawatnya tidak terbang karena alasan keselamatan penerbangan," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Ceppy Triono, Senin (4/11/2024).

Ceppy menjelaskan sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah ditemukan pada jalur penerbangan menuju Bandara Komodo. Sebaran abu vulkanik itu, dia melanjutkan, mengancam keselamatan penerbangan.

"Sebaran abu vulkanik hingga ke jalur rute penerbangan," ujar Ceppy.

Meski begitu, Ceppy belum dapat memastikan apakah sebaran abu vulkanik itu sudah mencapai Bandara Komodo. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan paper test untuk mengetahui ada tidaknya sebaran abu vulkanik di area bandara. "Masih dilakukan paper test," tandas Ceppy.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Puluhan Penerbangan di Ngurah Rai Batal Imbas Erupsi Lewotobi"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads