Enam penerbangan rute Bandara Internasional Komodo, Labuhan Bajo, dari maupun menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditunda akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Enam penerbangan rute Labuan Bajo-Bali tersebut terdiri dari tiga keberangkatan dan tiga kedatangan.
"Keenam penerbangan tersebut berada di rentang waktu keberangkatan dan kedatangan. Di antaranya mulai pukul 11.45 Wita hingga 18.55 Wita," jelas Pejabat pengganti sementara (Pgs) General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ibnu Solikin, dalam keterangan pers yang diterima detikBali, Senin (4/11/2024) malam.
Menurut Ibnu, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang terkait penundaan penerbangan itu. Penumpang yang terdampak dapat melakukan pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibnu belum dapat memastikan sampai kapan dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terhadap penerbangan rute NTT. Ia menegaskan pengelola bandara akan terus memantau perkembangan erupsi gunung yang memiliki ketinggian 1.584 mdpl (meter di atas permukaan laut) itu.
"Kami senantiasa memperbarui perkembangan situasi ini dengan berkoordinasi bersama pihak terkait. Kami berharap kondisi ini dapat segera normal kembali," kata Ibnu.
Sebelumnya, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur justru paling berdampak pada layanan penerbangan di tiga bandara di NTT. Tiga bandara itu adalah Bandara Soa di Kabupaten Ngada, Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, dan Bandara Gewayantana Larantuka, Flores Timur.
Tiga bandara tersebut resmi tak beroperasi sejak hari ini. Otoritas setempat juga masih menunggu Notam atau surat pemberitahuan dari bandara masing-masing dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar, Bali.
(iws/iws)