Cuaca di wilayah Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), terasa sangat panas dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, suhu udara di daerah tersebut mencapai 33 derajat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima mengungkap cuaca panas di wilayah Bima dan Dompu terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya karena wilayah tersebut masih berada di musim kemarau.
"Selain itu, angin timuran (monsun) masih aktif. Masa uap air bersifat kering melintasi wilayah Bima dan Dompu," kata forecaster atau prakirawan BMKG Bima, Surya Tri Darma Putra, kepada detikBali, Selasa (15/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Surya, kecepatan angin permukaan hingga lapisan atas di wilayah tersebut juga relatif tinggi sehingga mengganggu pertumbuhan awan hujan. Selain itu, suhu panas juga dipengaruhi oleh kelembapan udara di lapisan udara atas yang masih kering.
"Termasuk juga gerak semu matahari hingga bulan Desember melintasi wilayah belahan bumi selatan equator, termasuk di antaranya wilayah Bima dan Dompu," jelas Surya.
BMKG memprediksi cuaca panas akan berlangsung sampai peralihan musim kemarau ke musim hujan. Peralihan musim yang dikenal pancaroba tersebut akan terjadi di sekitar awal November mendatang.
"Perubahan ini bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat. Bisa mengalami perubahan tergantung dari adanya anomali fenomena global," imbuh Surya.
Baca juga: Bungah Meraup Cuan sebagai Sopir Sleeper Bus |
(iws/iws)