Pemred Floresa Ditangkap Polisi Saat Liput Demo Tolak Geotermal Poco Leok

Manggarai

Pemred Floresa Ditangkap Polisi Saat Liput Demo Tolak Geotermal Poco Leok

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 02 Okt 2024 19:53 WIB
Ilustrasi unjuk rasa dan demonstrasi
Ilustrasi demo. (Foto: Shutterstock)
Manggarai -

Pemimpin Redaksi (Pemred) Floresa Herry Kabut ditangkap polisi saat meliput unjuk rasa warga Poco Leok di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), siang tadi. Aksi unjuk rasa itu menolak proyek geotermal di sana.

Herry ditangkap bersama sejumlah warga yang melakukan unjuk rasa menolak proyek geotermal tersebut. Herry dijebloskan ke dalam mobil aparat.

"Kejadiannya jam 1 (siang)," kata salah satu kru redaksi media online itu, Ryan Dagur, Rabu (2/10/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim redaksi Floresa belum bisa berkomunikasi dengan Herry sejak ditangkap. Namun informasi yang diterima malam ini, Herry sudah dibebaskan aparat, tapi kondisinya masih syok.

"Kami dapat info sekitar setengah jam lalu bahwa dia sudah bebas, hanya masih syok. Butuh waktu untuk sampaikan apa yang terjadi," ujar Ryan.

ADVERTISEMENT

Proyek Geotermal Poco Leok merupakan perluasan PLTP Ulumbu. Lokasinya sekitar 3 kilometer dari Poco Leok.

Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh mengaku tak mendapat laporan penangkapan Herry oleh anggotanya. Ia menyebut ada kendala jaringan telepon seluler di Poco Leok.

"Belum dapat laporan dari lapangan karena susah sinyal," kata Edwin.




(dpw/dpw)

Hide Ads