Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan pelayanan publik tetap berjalan seusai insiden kebakaran gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) NTT. Gedung yang berlokasi di Jalan Palapa, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, itu dilalap si jago merah pada Selasa (24/9/2024) malam.
Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto menjelaskan pegawai Dinkes NTT akan memberikan pelayanan untuk warga setelah direlokasi ke salah satu bangunan milik Pemprov NTT. "Kawan-kawan (pegawai Dinkes NTT) tetap bisa bekerja dengan aman dalam rangka melayani masyarakat. Saat ini telah direlokasi ke Lapkes NTT," ujarnya, Rabu (24/9/2024).
Andriko juga telah berkomunikasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) NTT Kosmas Lana terkait perbaikan gedung yang terbakar tersebut. Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Meski begitu, sejumlah dokumen penting di gedung tersebut ludes terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov NTT, Andriko berujar, masih menunggu hasil penyelidikan dari polisi terkait penyebab kebakaran gedung Dinkes NTT. "Lokasinya sudah dipasangkan police line dan kami akan dengarkan hasil penyidikan dari polisi," pungkasnya.
Sebelumnya, gedung Dinkes NTT terbakar sekitar pukul 19.30 Wita pada Selasa. Api pertama kali ditemukan oleh warga pada lantai dua gedung tersebut.
Plt Kabid Pengendalian Dinas Damkar Kota Kupang, Victor Ataupah, mengungkapkan proses pemadaman terkendala lantaran warga yang terus berdatangan ke lokasi kebakaran. Menurutnya, proses pemadaman api melibatkan 45 personel. Mereka dibagi menjadi tiga regu dan bertugas hingga api benar-benar padam.
"Mobilisasi air sulit karena saat ini warga memadati lokasi kejadian. Tentunya sangat menghambat mobilisasi," ungkap Victor, Selasa malam.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung, mengungkapkan kebakaran kantor Dinkes NTT berhasil dipadamkan setelah tiga jam petugas berjibaku dengan api. Mantan Kapolres Kupang itu mengatakan atap seng yang terbakar berjatuhan ke lantai hingga api menyebar ke sejumlah arsip penting.
Aldinan menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yang berada di lantai dua bangunan tersebut. "Sumber apinya berasal dari lantai dua bagian ujung (selatan) atau di ruangan Malaria. Diduga karena arus pendek," ungkapnya.
Polisi masih melakukan menyelidiki penyebab kebakaran gedung Dinkes NTT. Termasuk dengan melibatkan petugas dari Laboratorium Forensik Denpasar, Bali. Polisi juga masih menghitung total kerugian materiel akibat kebakaran tersebut.
(iws/iws)