Cara Komodo Melumpuhkan Mangsa Lebih Besar: Gigit Kaki lalu Dibiarkan Pergi

Manggarai Barat

Cara Komodo Melumpuhkan Mangsa Lebih Besar: Gigit Kaki lalu Dibiarkan Pergi

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 07 Sep 2024 11:47 WIB
Komodo dan kerbau hidup berdampingan di Loh Sebita, Pulau Komodo, NTT.
Komodo dan kerbau hidup berdampingan di Loh Sebita, Pulau Komodo, NTT. (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Komodo dikenal sebagai predator hewan kecil hingga yang berukuran lebih besar darinya, seperti kerbau dan rusa. Bagaimana komodo melumpuhkan mangsanya seperti kerbau yang ukurannya jauh lebih besar dari kadal raksasa tersebut?

Cara Komodo melumpuhkan mangsanya yang berukuran besar tidak seperti yang dilakukan harimau. Komodo tidak melumpuhkan hewan berukuran besar seperti rusa hingga kerbau dengan cara langsung membunuhnya dan mencincang-cincang dagingnya untuk dimakan.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Urbanus Sius menjelaskan ketika komodo ingin memangsa rusa atau kerbau, yang dilakukan kadal raksasa itu cukup menggigit kaki mangsanya hingga terluka. Komodo tak bertarung untuk langsung melumpuhkan mangsanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komodo hanya gigit di kaki kerbau atau rusa. Tidak langsung menerkam tubuh mangsanya," ungkap Urbanus, Sabtu (7/9/2024).

Komodo membiarkan mangsanya pergi. Hewan purba itu kemudian mengikuti ke mana buruannya yang terluka itu pergi.

ADVERTISEMENT

Komodo mengikuti mangsanya yang terluka itu dengan mengikuti jejak-jejak darah yang tercecer di tanah. Komodo baru memakan hewan yang sudah digigitnya saat kondisinya sudah sekarat atau mati karena pendarahan.

"Komodo ikuti jejak darah rusa atau kerbau yang sudah digigitnya," kata Urbanus.

Hewan yang digigit Komodo biasanya mati dengan sendirinya karena pendarahan hebat. Gigitan Komodo menimbulkan infeksi bagi korbannya. Ada senyawa racun yang dikeluarkan komodo ketika menggigit mangsanya.

"Kalau komodo gigit pagi sorenya sudah makan," ujar Urbanus.

Adapula komodo baru makan hewan yang digigitnya beberapa hari setelah jadi bangkai. detikBali sempat melihat sisa-sisa bangkai seekor kerbau yang dimakan komodo di Loh Sebita, Pulau Komodo, Kamis (5/9/2024). Sisa-sisa bangkai itu berada sekitar 50 meter di depan Pos Jaga BTNK.

"Kerbau itu baru dimakan seminggu setelah di gigit. Kerbau biasanya cari lumpur setelah digigit komodo," ujar Paskalis Yansen, salah satu ranger di Pos Jaga Loh Sebita.

Komodo tidak selalu memburu mangsanya ketika berada di dekatnya. Dalam kondisi tertentu, komodo dan hewan mangsanya tampak seperti 'berteman'.

Seperti terlihat di Loh Sebita, bagaimana seekor kerbau berkeliaran di tempat yang sama komodo. Terlihat enam komodo berada sekitar 1-2 meter dari kerbau. Mereka sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

"Komodo gigit mangsanya kalau lapar. Sekarang tidak lapar," kata Yansen menjelaskan alasan komodo tak menyerang kerbau yang ada di dekatnya.

Terdapat ratusan ekor kerbau di Loh Sebita, salah satu habitat komodo di Taman Nasional Komodo. Kerbau yang terlihat berukuran besar itu hidup berdampingan dengan komodo yang sekali-kali jadi mangsa.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads