Mendagri Lantik Andriko Susanto sebagai Pj Gubernur NTT

Mendagri Lantik Andriko Susanto sebagai Pj Gubernur NTT

Simon Selly - detikBali
Jumat, 06 Sep 2024 16:55 WIB
Mendagri Tito Karnavian saat sambutan dalam pelantikan Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto di Jakarta.
Foto: Mendagri Tito Karnavian saat sambutan dalam pelantikan Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto di Jakarta. (Istimewa)
Kupang -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik Andriko Noto Susanto sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2025. Andriko yang menggantikan Ayodhia GL Kalake dilantik di Jakarta pada Jumat (6/9/2024).

"Pak Andriko terpilih karena telah melalui mekanisme yang ada, termasuk tim ahli yang langsung dipimpin Bapak Presiden kemudian terpilih Pak Andriko Noto Susanto," ujar Tito sebagaimana dilihat detikBali di YouTube Biro Administrasi Pimpinan Daerah Provinsi NTT, Jumat.

Tito menerangkan Ayodhia setelah tidak lagi menjabat Pj Gubernur NTT, kini dipercaya menjadi Duta Besar Indonesia di Kanada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpilihnya Andriko Noto Susanto menjadi Pj Gubernur NTT didasari banyak pertimbangan. Salah satunya untuk menjaga netralitas menjelang Pilkada serentak Tahun 2024.

"Banyak pertimbangan, salah satunya adalah kalau tidak ada pilkada memang bagus diambil dari putra lokal, karena bisa langsung menguasai dan cepat membangun hubungan dengan masyarakat setempat serta tugas utamanya ialah mempercepat pembangunan-pembangunan di daerah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Tito, memang lebih efektif bila putra daerah yang menjadi penjabat karena lebih mengetahui permasalahan di daerah. Namun, dengan diselenggarakan pilkada serentak, dia menilai akan lebih netral bila NTT bukan dipimpin putra daerah.

"Namun kalau daerah yang akan menghadapi pilkada sesuai pengalaman kami pro dan kontraknya tinggi bisa terbawa arus psikologi keluarga, suku, dan lain-lain sehingga bisa netral," ujarnya.

Tito meyakini Andriko yang lahir Ponorogo, Jawa Timur, dan bersuku Jawa, mampu memimpin NTT. Salah satu alasannya, Andriko pernah dibesarkan di Ambon, Maluku, yang menjadi bagian dari wilayah timur Indonesia.

"Pak Andriko lahir di Ponorogo tapi besar di Ambon tugas utama beliau mendukung pelaksanaan pilkada," ujar Tito.

Menurut Tito, Provinsi NTT memiliki banyak persoalan yang terjadi baik. Mulai kemiskinan, stunting atau balita kontet, hingga indeks pembangunan manusia yang masih rendah. Walau tak lama menjabat, Tito berharap Pj Gubernur NTT bisa memperhatikan masalah-masalah tersebut.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads