.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia GL Kalake akan mengakhiri masa jabatannya besok, Kamis (5/9/2024). DPRD NTT telah mengusulkan jabatan Ayodhia diperpanjang ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Dari Agustus kami sudah sampaikan ke Mendagri, artinya seluruh mekanismenya telah kami lakukan," ungkap Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni, Rabu (4/9/2024).
Alasan jabatan Ayodhia diusulkan diperpanjang karena DPRD NTT masih membutuhkan agenda berkelanjutan. Namun, Emilia menyebut DPRD NTT masih menunggu siapa yang akan menggantikan Ayodhia. Sebab, keputusan siapa yang menjadi Pj Gubernur NTT ada di Kemendagri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga saat ini masih menunggu siapa yang menggantikan pejabat sekarang. Selain itu, bila dilakukan pergantian waktunya sangat pendek. Mungkin lima sampai enam bulan saja masa jabatan Pj Gubernur NTT yang baru," jelas Emilia.
Emilia berharap siapapun yang akan menjabat Pj Gubernur NTT tentunya harus mengetahui kondisi di NTT secara utuh.
Sementara, Ayodhia GL Kalake masih menunggu keputusan Mendagri tentang Pj Gubernur NTT yang akan menggantikannya. "Saya akan ke Jakarta sekaligus menanti perkembangan lebih lanjut," ujar Ayodhia dikonfirmasi detikBali.
Menurutnya, jika hingga 5 September 2024 belum ada yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur NTT, maka posisi tersebut akan kosong sampai Kemendagri menunjuk pejabat baru pengganti Ayodhia. "Harusnya tanggal 5 September pejabat yang baru sudah hari dilantik," urai dia.
Ayodhia berharap siapapun yang akan menggantikannya, dia harus memiliki komitmen untuk membangun NTT lebih baik. Untuk diketahui, beredar kabar Pj Gubernur NTT yang menjabat sejak 5 September 2023 hingga 5 September 2024 itu akan diganti. Ayodhia diinfokan akan menjadi kedutaan besar (Kedubes) Kanada.
(nor/nor)
