DPD Golkar Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB), mengungkap nasib Muhammad Putera Ferryandi (Dae Yandi) dan Rostiati Dahlan (Umi Ros) setelah Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar. Pasangan ini didukung Golkar maju pada Pilbup Bima 2024.
Sekretaris Golkar Kabupaten Bima, Muhammad Sidik, mengatakan mundurnya Airlangga Hartarto tidak memberikan dampak bagi pasangan Dae Yandi-Umi Ros di Pilkada 2024.
"Tidak ada kaitannya," ucapnya kepada detikBali, Kamis, (15/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota DPRD Kabupaten Bima ini menegaskan mundurnya Airlangga Hartarto juga takkan mengubah dukungan Golkar kepada Dae Yandi-Umi Ros. "Tidak mengubah pasangan calon," katanya.
Pria yang akrab disapa Didi ini mengatakan sejauh ini surat keputusan (SK) B1-KWK dari Golkar untuk pencalonan Dae Yandi dan Umi Ros belum keluar. Namun SK untuk mendaftar ke KPU itu akan diteken oleh Ketum Golkar yang baru.
"Nanti (SK) diteken sama Ketum yang baru hasil musyawarah nasional luar biasa (Munaslub)," ungkap Didi.
Informasi yang diperolehnya, Munaslub Golkar akan digelar pada 20 Agustus 2024. Rencana itu berdasarkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar yang digelar pada 13 Agustus.
"Sudah diputuskan saat Rapimnas kemarin. Munaslub akan digelar 20 Agustus," bebernya.
Untuk diketahui Golkar adalah partai pemenang Pileg 2024 di Kabupaten Bima dengan meraih 9 dari 45 kursi DPRD. Jumlah kursi itu juga bisa membuat Golkar mengusung pasangan calon sendiri di Pilbup Bima 2024.
(dpw/nor)