Pemprov NTB Koordinasi Pemulangan Jenazah PMI yang Tertembak di Malaysia

Pemprov NTB Koordinasi Pemulangan Jenazah PMI yang Tertembak di Malaysia

Nathea Citra - detikBali
Rabu, 07 Agu 2024 08:01 WIB
Sekda NTB Lalu Gita Ariadi saat diwawancarai awak media, Selasa (6/8/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Sekda NTB Lalu Gita Ariadi saat diwawancarai awak media, Selasa (6/8/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah berkoordinasi dengan pihak terkait soal pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Gafur. PMI asal Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, itu tewas tertembak di kebun kelapa sawit Malaysia.

"Kami sedang koordinasikan dengan sebaik-baiknya, sampai kami pastikan bahwa (jenazah) sampai di tengah-tengah keluarga," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi, Selasa (6/8/2024).

Gafur tewas ditembak di Malaysia pada 29 Juli 2024. Ada bekas peluru di tubuh hingga wajahnya.

Diketahui, Gafur bekerja sebagai PMI di Malaysia Timur melalui jalur ilegal. Dia disebut telah empat kali bolak-balik ke Malaysia.

"Kami akan pelajari (kasus pidana Gafur) dan kami pastikan akan berikan perhatian serius untuk nasib dan keadilan warga negara kita. Nanti kami pelajari seksama dengan berbagai pihak (terkait kasus ini)," tutur Gita.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin buka suara terkait PMI asal Lombok Timur yang tewas tertembak di Malaysia. Ia menegaskan Pemprov akan memberi atensi pada kasus tersebut.

"Kami perdalam lagi informasi yang ada, sehingga kami bisa mengambil langkah nyata, dalam arti kata, informasi tersebut kebenaran yang harus jelas," kata Hassanudin saat dijumpai di Pendopo Gubernur NTB, Jumat (2/8/2024).



Hassanudin menerangkan, saat ini Pemprov NTB tengah mencari kronologi dan data-data terkait keberangkatan dan pekerjaan Gafur di Malaysia. Di mana, tim tengah mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga dan pemangku kepentingan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/nor)

Hide Ads