.webp)
Beberapa tokoh di Provinsi Bali meraih penghargaan dalam Bali Tourism Awards 2024. Di antaranya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, dan mantan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace.
Giri Prasta meraih Bali Leader in Innovative Government. Kemudian anggota DPD RI terpilih Ni Luh Djelantik meraih Bali Leader in Tourism Community dan Cok Ace yang dianugerahi Nugraha Mahotama.
"Inilah tokoh-tokoh yang memang sangat berperan strategis dalam kepulihan pariwisata di Bali," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Jalan Sunset Road, Badung, Bali, Selasa (6/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga juga terpilih sebagai penerima penghargaan Nugraha Mahotama dalam event tersebut. Ia mengatakan penghargaan tersebut berkat kerja keras insan pariwisata dan kementerian mengatasi pandemi COVID-19 yang cukup memukul pariwisata.
"Berkat kerjasama kita semua dan berkat kolaborasi, sekarang Bali sudah bangkit dan kita mengarah kepada peningkatan kualitas dengan pembangunan infrastruktur. Baik infrastruktur laut, darat dan juga dengan pembenahan sistem. Termasuk juga penanganan sampah," ujarnya.
Sandiaga mengungkapkan soal rencana tol laut dan proyek mass rapid transit (MRT) di Bali sebetulnya sesuai dengan pemikiran Kemenparekraf di pemerintah pusat. Sandiaga bercerita Giri Prasta menyampaikan kepadanya soal target MRT yang akan dibangun dengan frase pertama menuju Canggu dan diteruskan ke Sanur dan Ubud.
Dia berharap MRT dan tol laut tersebut dapat mengatasi kemacetan di Bali. "Ini kemacetannya sudah sangat tidak bisa diatasi. Oleh karena itu, kami membangun bersama dan dengan kekuatan kualitas serta keberlanjutan pariwisata di Bali, kami harapkan ini akan meningkatkan perekonomian," jelasnya.
Sementara itu, Giri Prasta menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Bali Tourism Awards 2024. Dia menuturkan saat pandemi COVID-19, Badung mengalami berbagai dampak, khususnya pada penurunan jumlah kunjungan turis.
"Bali ini ke depan kami menginginkan sekali quality tourism. Rujukannya sederhana katakanlah salah satu UU, yaitu UU Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Di sana ada MICE. Cita-cita kami ke depan kalau exhibition ini milik rakyat Bali dan didukung budaya dan alam Bali, kami pastikan pusat bisnis pariwisata internasional ada di Pulau Dewata," jelasnya.
(nor/nor)
