.webp)
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan peringatan kepada kapal wisata dan kapal lainnya agar waspada terhadap cuaca buruk di perairan Taman Nasional (TN) Komodo. Peringatan itu berlaku selama empat hari sejak 5 sampai 8 Agustus 2024.
Peringatan itu tertuang dalam Notice to Mariners (NtM) atau pemberitahuan kepada nakhoda kapal yang dikeluarkan KSOP Labuan Bajo pada 4 Agustus 2024. NtM itu dikeluarkan setelah adanya prakiraan cuaca buruk dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Ada peringatan angin kencang," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Senin (5/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam NtM yang ditandatangani Stephanus, KSOP Labuan Bajo mengingatkan kapal-kapal yang berlayar di TN Komodo pada 5 sampai 8 Agustus untuk menghindari perairan selatan Pulau Padar dan masuk Loh Liang Pulau Komodo karena prakiraan gelombang tinggi dan angin kencang.
"Diharapkan untuk kapal-kapal yang berlayar untuk waspada dan memperhatikan cuaca sebelum keberangkatan kapal dan memberi tahu kapal lain jika mengetahui ada tanda bahaya cuaca," ujar Stephanus.
KSOP Labuan Bajo meminta nakhoda agar memastikan kelaiklautan kapal dan berlindung jika cuaca buruk. Nakhoda kapal juga diminta agar berkoordinasi dengan KSOP dan Basarnas jika cuaca makin memburuk.
"Syahbandar akan mengeluarkan pemberitahuan penundaan keberangkatan kapal jika cuaca makin memburuk," tegas Stephanus.
Sebelumnya, KSOP Labuan Bajo mengeluarkan peringatan serupa yang berlaku pada 1 sampai 5 Agustus 2024. Namun, satu kapal cepat (speedboat) terbalik di lokasi yang diperingatkan KSOP Labuan Bajo pada 1 Agustus 2024.
Speedboat bernama Refviero itu terbalik saat mengangkut 16 wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Seluruh wisatawan dan kru kapal berhasil dievakuasi dengan selamat oleh kapal wisata lain yang melintas dekat lokasi kejadian.
(nor/gsp)
