Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menggelar Festival Mini Meko di Pasir Putih Meko, Dusun Meko, Kecamatan Witihama, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Festival tersebut menjadi ajang untuk mempromosikan keindahan alam di Flores Timur yang belum terlalu dijamah wisatawan.
Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Sulastri HI Rasyid, menuturkan pesona alam di ujung timur Flores dengan air lautnya yang biru jernih itu harus bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Menurutnya, salah satu daya tarik Pulau Meko adalah karena lokasinya yang diapit Pulau Kelelawar.
"Kelebihan alam bawah lautnya bagus," kata Sulastri, Kamis (1/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulastri mengungkapkan Festival Mini Meko digelar selama dua hari, yakni pada 3-4 Agustus 2024. Kegiatan tersebut dirangkai dengan berbagai kegiatan, antara lain pawai perahu, pertunjukan tarian daerah, teater, puisi berantai, hingga pementasan musik.
Selain itu, festival tersebut juga diselingi dengan penyerahan kapal, peluncuran pasar murah, hingga pemancangan bendera merah putih. Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat juga turut dilibatkan dalam festival tersebut.
Sulastri berharap festival itu dapat membuat Pulau Meko semakin dikenal dan mendunia. Ia meminta warga setempat bisa menjaga keindahan Flores Timur.
"Menjaga lingkungan laut terutama dari sampah plastik. Orang hidup dari laut," pungkasnya.
(iws/gsp)