Wow, 3,5 Hektare Lahan untuk RS Pratama Solor Diperoleh Secara Gratis

Flores Timur

Wow, 3,5 Hektare Lahan untuk RS Pratama Solor Diperoleh Secara Gratis

Yurgo Purab - detikBali
Rabu, 31 Jul 2024 20:45 WIB
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor di Kabupaten Flores Timur, Rabu (31/7/2024).
Foto: Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor di Kabupaten Flores Timur, Rabu (31/7/2024). (Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur Sulastri HI Rasyid melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor, Rabu (31/7/2024), pukul 16.00 Wita, di Desa Lewohedo, Kecamatan Solor Timur, Flores Timur, NTT. Menariknya, proyek ini tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk pembebasan lahan. Sebab, 3,5 hektare lahan didapat secara cuma-cuma.

"Terima kasih kepada orang tua, tuan (pemilik) tanah yang menyerahkan 3,5 hektare lahan buat pemerintah. Kami berharap bukan saja ada bangunan tetapi juga tim medisnya. Kami berupaya membuka lowongan kerja bagi tiga rumah sakit di sini (Flores Timur)," kata Sulastri dalam sambutannya, Rabu sore.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena mengatakan hibah 3,5 hektare yang diberikan tetua adat kepada pemerintah merupakan suatu bentuk kerja sama masyarakat dan pemerintah demi pelayanan kesehatan yang prima, berkualitas bagi masyarakat Flores Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti ada alat kesehatan Rp 15 miliar dan sarana prasarana Rp 5 miliar termasuk tenaga kesehatan. Jadi cuma di Flores ada tiga pulau ada tiga rumah sakit," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur, Ogie Silimalar mengatakan pembangunan RS Pratama Solor dengan lahan sebesar 3,5 hektare ini tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk pembebasan lahan.

"Terima kasih kepada orang tua, masyarakat Lewohedo, yang sudah menyerahkan lahan 3,5 hektare untuk pembangunan rumah sakit Pratama Solor tanpa sepeser pun," kata Ogie.

Untuk diketahui, pembangunan RS Pratama Solor berdasarkan nomor kontrak:04/JK.Konst.RS. Pratama Solor/PPK. Dinkes/VII/2024 dengan nilai kontrak 44.924.970.000. Masa pengerjaannya adalah 150 hari kalender.

Proyek pengerjaan RS Pratama Solor ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Flobamora Prima Konstruksi dengan konsultan perencana PT Spatium Artem Consultant serta konsultan pengawas CV Bayu Pratama Jo dan CV Mestika Perisai Engineering.

Kepala Desa Lewohedo, Andreas Koten (31), mengatakan penyerahan tanah 3,5 hektare kepada pemerintah bertujuan agar ada rumah sakit yang bisa menangani kesehatan warga. Selama ini, warga Solor ketika sakit harus dirujuk ke daratan Flores menggunakan kapal laut.

"Kondisi ekstrem kadang cuaca, gelombang laut sehingga menghambat pelayanan kesehatan," kata Andreas.

Sementara, warga Lewohedo, Gerinus Geroda Koten (52), mengisahkan terkadang situasi dan cuaca buruk menghambat pelayanan kesehatan.

"Ibu hamil kadang melahirkan dalam perjalanan atau meninggal dunia," terangnya.

Dia juga berharap generasi muda yang lulusan kesehatan, baik itu bidan, perawat, atau dokter yang berasal dari Solor dapat bekerja di rumah sakit tersebut.

"Prioritas putera-puteri asal Solor," tandasnya.

Untuk diketahui perjalanan dari daratan Larantuka ke Pulau Solor memakan waktu 45 menit hingga satu jam perjalanan menggunakan kapal laut.




(hsa/iws)

Hide Ads