Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (Dinkes NTT) menargetkan 910.087 orang anak di NTT mendapatkan imunisasi polio. Dengan target harian dilakukan kepada 123.512 anak per hari di 22 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan NTT Iien Adriany mengatakan imunisasi polio ini dilakukan secara massal serentak di provinsi-provinsi lain untuk peningkatan kekebalan tubuh bagi anak.
"Imunisasi polio ini dilakukan selama 7 hari dengan putaran pertama pada 23-29 Juli dan putaran kedua pada tanggal 6-12 Agustus," ujar Iien kepada awak media, Rabu (24/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan untuk NTT saat ini telah menerima 1.138.200 vial vaksin polio dari pemerintah pusat dan telah didistribusikan ke 22 kabupaten/kota se-NTT. Imunisasi polio ini, kata Iien, akan dilakukan di 135 puskesmas, 10.810 posyandu, serta semua stakeholder yang turut terlibat.
"Untuk dilaksanakan imunisasi dengan titik lokasi sebanyak 135 puskesmas dan 10.810 posyandu dengan dibantu oleh tokoh masyarakat serta Babinkantibmas dan Babinsa." pungkas Iien.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake secara resmi telah melaunching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tingkat Provinsi NTT 2024 di ruang rapat Kantor Gubernur NTT. Ayodhia menjelaskan PIN merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjalin kolaborasi dalam pencegahan penyakit polio.
"Kegiatan ini merupakan momentum bagi kita untuk meningkatkan komitmen dan kolaborasi semua pihak (multi stakeholder) bagi pencapaian target program imunisasi serta memutuskan rantai penyebaran kasus kejadian luar biasa (KLB) polio yang sudah terjadi di 8 provinsi di Indonesia yaitu, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Banten," jelas Ayodhia.
Ayodhia berharap dengan imunisasi polio yang dilakukan dapat memberikan keadaan yang sehat kepada anak-anak.
(nor/nor)