Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menular. Penyakit ini dapat menyerang segala usia, terutama anak-anak di bawah lima tahun. Paparan virus ini dapat memicu cedera pada saraf, yang beresiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernafas, hingga kematian.
Lantas, apa yang menjadi penyebab terjadinya penyakit polio? Seperti apa gejala dan cara pencegahannya? Berikut beberapa informasi yang telah detikBali rangkum dari berbagai sumber.
Penyebab Polio
Melansir dari laman alodokter, penyakit polio ini disebabkan oleh virus polio yang masuk melalui rongga mulut atau hidung, yang kemudian menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah. Polio merupakan penyakit menular dan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tinja penderita atau konsumsi makanan dan minuman yang terinfeksi virus polio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, virus ini cenderung menyerang orang-orang yang belum mendapatkan vaksin polio, diikuti dengan beberapa kondisi. Berikut faktor penyebab seseorang terkena penyakit polio:
· Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, contohnya sedang menderita AIDS
· Sedang hamil dengan positif HIV atau anak-anak yang tidak divaksin
· Tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk atau akses air bersih yang terbatas
· Bekerja sebagai petugas kesehatan yang menangani pasien polio
· Melakukan perjalanan menuju daerah yang pernah mengalami wabah polio
· Merawat anggota keluarga yang terkena virus polio
Gejala Polio
Menurut kementerian kesehatan, 90 persen orang terinfeksi penyakit polio tidak memiliki gejala, atau hanya menunjukan gejala awal berupa demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, dan nyeri di tungkai.
Adapun gejala penyakit polio ini terbagi dalam tiga kelompok, dikutip dari laman resmi kementerian kesehatan, beberapa gejalanya ialah:
· Polio Non-Paralisis, gejala yang terjadi seperti muntah, lemah otot, demam, meningitis, letih, sakit tenggorokan, sakit kepala, serta kaki, tangan, leher dan punggung terasa sakit dan kaku.
· Polio Paralisis, gejala yang timbul ialah sakit kepala, demam, lemah otot, kaki dan lengan terasa lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
· Sindrom Pasca-Polio, gejalanya berupa sulit bernafas atau menelan, sulit berkonsentrasi, lemah otot, depresi, gangguan tidur, kesulitan bernafas, dan mudah lelah, serta massa otot tubuh menurun.
Cara Pencegahan dan Pengobatan Polio
Langkah pencegahan pun wajib dilakukan untuk menghindari penyakit polio ini di antaranya ialah dengan melakukan vaksinasi polio. Dikutip dari website halodoc, vaksin polio yang diberikan sebanyak 3 kali ditambah dengan 1 kali booster pada anak usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan untuk booster di usia 4-6 tahun.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada obat untuk mengobati penyakit polio selain melakukan pencegahan dengan vaksinasi. Namun, bagi Anda yang terinfeksi penyakit polio dapat diatasi dengan melakukan beberapa perawatan sebagai berikut:
· Fisioterapi
· Antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih
· Memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri
· Alat medis atau mesin untuk membantu pernapasan
· Obat antispasmodic untuk membuat otot menjadi rileks
· Tentunya melakukan bed rest
Demikian beberapa informasi terkait penyakit polio, semoga bermanfaat dan jangan lupa jaga kesehatan dan lakukan pencegahan dini sebelum terlambat.
(nor/nor)