Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama dua periode (2015-2024). Tahun ini merupakan tahun terakhir keduanya memimpin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
"Hari jadi Bima tahun ini, cukup istimewa bagi saya dengan Pak Wabup. Mengingat tahun ini, tahun terakhir kami memimpin Kabupaten Bima," ucap Bupati Dhamayanti seusai memimpin upacara HUT ke-384 Bima di Kantor Bupati, Jumat, (5/7/2024).
Dua periode menjadi orang nomor satu di Pemkab Bima, bupati yang akrab disapa Umi Dinda ini tak ingin fokus membicarakan kesuksesan yang diraihnya bersama dengan Wabup. Sebab kesuksesan baginya adalah hal yang biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini kami mencoba merefleksi bersama seluruh jajaran Pemkab Bima terkait apa yang sudah kami perbuat dan belum diperbuat," katanya.
Menurut Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini, dengan merefleksi program yang sudah dikerjakan dan belum dikerjakan agar menjadi rekomendasi bagi siapapun pemimpin yang terpilih selanjutnya untuk bisa bekerja.
"Diharapkan hal-hal yang baik dan positif yang telah dilakukan pemimpin (Bupati dan Wabup) sebelumnya bisa terus dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya," harapnya.
Selain itu, Umi Dinda juga berharap kehadiran pemimpin yang baru yang akan menggantikannya nanti bisa memberikan warna yang baru. Menciptakan inovasi dan hal-hal yang baru untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bima.
"Walau saya dengan Wabup bersama dan menjalankan pemerintahan dua periode, tapi terlalu dini untuk menyatakan kesuksesan. Bukti pembangunan itu bukan hanya berupa bangunan fisik. Namun lebih maju SDM," bebernya.
Umi Dinda juga mengajak masyarakat Kabupaten Bima untuk terus bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) daerah agar tetap aman dan kondusif.
"Terjaganya kamtibmas menjadi poin penting untuk menghadirkan investasi dan pihak-pihak yang mau membantu dan membangun daerah kita," imbuhnya.
(dpw/dpw)