Pembelian perlengkapan dan alat tulis sekolah menjelang tahun ajaran baru di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), belum terlalu meningkat. Padahal, tahun ajaran 2024/2025 bakal dimulai dua pekan lagi.
Pantauan detikBali, aktivitas permintaan perlengkapan alat tulis masih sepi pada sejumlah toko di Mataram. Salah satu potret sepinya pembelian alat tulis sekolah terjadi di Toko Buku Airlangga, Jalan Airlangga Nomor 4 Mataram.
"Penjualan alat tulis lebih ramai di tahun lalu. Kalau sekarang sedikit berkurang," kata Rodi, kasir Toko Buku Airlangga, kepada detikBali, Kamis (4/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rodi menjelaskan setidaknya ada sekitar 20 pembeli dalam sehari yang mencari perlengkapan alat tulis sekolah. "Selama libur sekolah ini, para pembeli lebih banyak mencari buku tulis dibandingkan buku-buku bacaan," ujarnya.
Harga buku tulis di Toko Buku Airlangga dibanderol dengan harga yang bervariasi. Buku jenis kwarto dibanderol dari Rp 31.500 per pak hingga Rp 53.000 per pak. Sedangkan buku jenis boxy (buku kampus) dibanderol dari harga Rp 34.000 per pak hingga Rp 67.000 per pak.
"Untuk jenis buku kwarto, merek yang paling banyak dibeli itu ada merek Sidu dan merek Kiky," jelasnya.
Menurut Rodi, permintaan perlengkapan alat tulis sekolah akan meningkat di pengujung hari libur sekolah. "Biasanya dari tahun ke tahun, jelang masuk sekolah baru mulai ramai yang beli," tuturnya.
Senada dengan Rodi, Muhamad Ikhsan, kasir di toko alat tulis Perumnas di Mataram juga mengatakan penjualan alat tulis sekolah masih terbilang sepi. "Biasanya mulai ramai kalau mendekati masuk sekolah. Apalagi masuknya masih lama," ujarnya.
Menurut Ikhsan, aktivitas jual beli di toko tersebut masih didominasi para mahasiswa yang mencari kertas tulis bebas serat kayu atau houtvrij schrijfpapier (HVS). "Kalau buku tulis ada beberapa yang cari, tetapi hanya hitungan jari," ujarnya.
Salah satu warga Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Mataram, Rozi Ahmad mengungkapkan belum membeli perlengkapan alat tulis dalam jumlah besar untuk anaknya.
"Saya beli satu pak dulu, kalau anaknya suka besok balik lagi ke sini. Libur sekolah juga masih lama, anak-anak masih fokus liburan," kata Rozi saat menyambangi Toko Buku Airlangga.
(dpw/hsa)