Penonton Motocross Grand Prix (MXGP) 2024 mengeluhkan biaya parkir kendaraan di area Sirkuit Selaparang, Kota Mataram yang cukup mahal. Dalam sekali parkir motor, mereka harus membayar Rp 5.000.
"Mahal banget parkirnya. Sudah jauh, eh bayar parkir Rp 5.000," kata Baharudin, salah satu warga Kota Mataram pada detikBali, Sabtu malam (29/6/2024).
Jarak antara parkir yang dimaksudkan Baharudin ternyata cukup jauh dari area dalam sirkuit. Mereka harus berjalan sekitar 1 km dari parkiran sampai ke venue balapan. "Cukup jauh jaraknya, dari ujung ke ujung," keluhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Baharudin, Fatmawati, warga Jempong, Mataram, mengatakan tarif parkir tersebut cukup mahal. "Tadi saya lihat teman saya yang parkir di sebelah barat biaya parkirnya gratis, kok saya bayar Rp 5.000, nggak adil," katanya pada detikBali, Sabtu malam (29/6/2024).
Menurut Fatmawati, tarif parkir tersebut cenderung lebih mahal dibandingkan parkir di dalam mall atau destinasi wisata seperti pantai.
"Agak mahal sih sebenarnya, saya parkir di Taman Loang Baloq saja hanya Rp 3.000, lah ini Rp 5.000," jelasnya.
Menanggapi keluhan penonton di MXGP, Kepala TU UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Nanok Subiyanto mengatakan, tiket parkir tersebut masuk kategori parkir insidental. Parkir insidental merupakan aktivitas parkir di tempat-tempat umum. Baik yang menggunakan tanah, jalan hingga lapangan yang dimiliki atau dikuasai pemerintah daerah maupun swasta.
"Kami sudah tanyakan ke pihak BKD Mataram, jadi tiketnya sudah diperforasi melalui BKD sebagai tanda sah bukti pembayaran parkir. Dimana nantinya, akan disetorkan ke BKD dengan potensi pajak," kata Nanok kepada detikBali, Sabtu malam (29/6/2024).
(dpw/gsp)