Dua wisatawan asal Spanyol dievakuasi ke rumah sakit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka adalah korban kapal pinisi KM Budi Utama tenggelam di perairan selatan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat.
Turis bernama Ernest dan Julia itu mengalami luka saat kapal wisata tersebut tenggelam. Total ada 15 wisatawan dan tujuh anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kapal tenggelam. Mereka dievakuasi dengan selamat ke Labuan Bajo oleh Tim SAR Gabungan.
"Dua WNA asal Spanyol mengalami luka ringan sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan perawatan medis. Korban yang lain kembali ke penginapan masing-masing," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan wisatawan dan ABK diselamatkan pertama kali oleh kapal wisata lain yang melintas tak jauh dari kapal tenggelam tersebut. Mereka kemudian dievakuasi Tim SAR Gabungan ke Labuan Bajo.
"Syukur ada kapal pinisi lain yang melintas sehingga seluruh ABK Kapal Budi Utama dan kapal lain melakukan evakuasi korban ke tempat aman terlebih dahulu. Tim yang tiba di lokasi kejadian pada pukul 10.45 Wita dengan menggunakan kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat langsung mengevakuasi korban menuju Pelabuhan Marina Labuan Bajo," urai Ridwan.
Dari 15 wisatawan yang dievakuasi dari kapal tersebut, tiga orang di antaranya wisatawan mancanegara. Selain dua wisatawan Spanyol, satu orang berasal dari Prancis.
Sebanyak 12 wisatawan nusantara, yakni Panji Agustian, Leveau Usaage Leveali Agustian, I Putu Pande Rizki Kusuma, Ni Made Dyah Karisma Rustanti, Sondang Mareta, Junita, Julian Sheri Mareta, Sebastian Sanders Mareta, Alfredianus Bagung, Hendriana Setiaji, Syarifa Dwi Harsanti, dan Mohammad Novanryansyah.
Adapun wisatawan mancanegara, yakni Benjamin Leveau (Prancis), Ernest (Spanyol), dan Julia (Spanyol).
Jumlah wisatawan dan ABK yang dievakuasi Tim SAR Gabungan itu berbeda dengan yang tercatat manifest penumpang kapal tersebut. Pada manifest yang dikeluarkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, tercatat 10 wisatawan nusantara dan lima ABK.
Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan perbedaan jumlah tersebut karena ada penumpang dari kapal lain yang turut dievakuasi Tim SAR Gabungan. Untuk penumpang kapal Budi Utama, kata dia, sesuai yang tercatat dalam manifest.
"Infonya itu tercampur pada saat menghitung evakuasi karena kapal yang evakuasi masih satu manajemen berangkat bersama. Sesuai manifest 10 penumpang (kapal) Budi Utama," jelas Stephanus.
(hsa/hsa)