Heboh Tulang Belulang di Dompu, Polisi Sebut Kerangka Manusia Zaman Dulu

Heboh Tulang Belulang di Dompu, Polisi Sebut Kerangka Manusia Zaman Dulu

Faruk Nickyrawi - detikBali
Jumat, 14 Jun 2024 19:57 WIB
Tulang-belulang manusia yang ditemukan diarea penggalian staging PT STM di Desa Huu, Dompu, NTB. (Istimewa/Arianto)
Foto: Tulang-belulang manusia yang ditemukan diarea penggalian staging PT STM di Desa Hu'u, Dompu, NTB. (Istimewa/Arianto)
Dompu -

Polisi memutuskan tak melakukan penyelidikan terhadap tulang belulang manusia yang ditemukan di area penggalian PT Sumbawa Timur Mining (STM), Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kapolsek Hu'u, Ipda Sumaharto, mengatakan keputusan itu berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah desa, tokoh adat dan tokoh agama di wilayah itu. Sebab, diyakini tulang belulang tersebut merupakan kerangka manusia zaman dulu.

"Kami tidak akan melakukan proses hukum, karena setelah kami turun bersama disepakati itu adalah tulang belulang lama, artinya bukan barang baru itu," ungkap Sumaharto saat dihubungi detikBali, Jumat (14/6/2024).

Sumaharto menjelaskan di atas lokasi temuan tulang itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kuburan lama maupun baru. Maka, diyakini tulang manusia yang ditemukan adalah tulang manusia zaman peradaban lampau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di atas ditemukan tulang itu tidak ada tanda kuburan atau bekas kuburan, sehingga itu adalah tulang lama. Jika tidak ada kaitannya dengan tindak pidana, maka kami tidak akan proses hukum," tegasnya.

Untuk diketahui, wilayah Kecamatan Hu'u, di Kabupaten Dompu, merupakan daerah yang sarat cerita sejarah. Di sana juga terdapat gua zaman Jepang dengan sejumlah peninggalan. Kemudian, ada situs Nangasia yang merupakan bekas pelabuhan pada masa Kerajaan Hu'u.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, di sekitar lokasi penemuan itu juga terdapat banyak situs bersejarah yang merupakan bekas peninggalan warga zaman dulu.

Diberitakan sebelumnya, beberapa video temuan tulang manusia menghebohkan masyarakat Dompu. Video tersebut beredar di Facebook sejak Kamis (13/6/2024).

Temuan itu disebut terjadi di kawasan PT STM, tepatnya di Nanga Doro, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, ketika para pekerja tambang sedang melakukan proses penggalian area.

Dalam video yang beredar, para pekerja dihebohkan dengan adanya tulang yang berserakan ketika menggali dengan kedalaman kurang dari satu meter. Tulang-tulang itu mulai dari tengkorak dengan kondisi yang tidak utuh, tulang rahang, hingga tulang bagian tubuh lainnya.

Menurut salah seorang warga Desa Hu'u, Arianto, temuan itu sudah terjadi sejak satu pekan lalu. Hanya saja, baru diketahui oleh warga sekitar ketika para pekerja melaporkan temuan itu ke ketua Karang Taruna Desa Hu'u.

"Ketua karang taruna melakukan koordinasi dengan PT STM bahwa penemuan tulang tersebut benar-benar ada, setelah itu kami langsung ke lokasi penemuan," kata Arianto saat dihubungi detikBali, Jumat.

Arianto mengungkapkan ia melihat langsung tulang yang ditemukan itu. Kata dia, diduga kuat kerangka itu lebih dari satu orang. Saat ini tulang manusia tersebut telah dikuburkan kembali di sekitar lokasi penggalian area staging.




(hsa/iws)

Hide Ads