Aksi Nekat Wanita Swiss Daki Bukit Anak Dara Berujung Maut

Aksi Nekat Wanita Swiss Daki Bukit Anak Dara Berujung Maut

Tim detikBali - detikBali
Senin, 03 Jun 2024 08:39 WIB
Proses evakuasi wanita bule Swiss yang tewas di Bukit Anak Dara, Sembalun, Lombok, Sabtu (1/6/2024) malam.
Proses evakuasi wanita bule Swiss yang tewas di Bukit Anak Dara, Sembalun, Lombok, Sabtu (1/6/2024) malam. (Foto: dok. Polres Lombok Timur)
Lombok Timur -

Melanie Bohner, wanita asal Swiss tewas setelah terjatuh di jalur pendakian Bukit Anak Dara, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB. Bule perempuan itu nekat mendaki lewat jalur ilegal.

Melanie diketahui tewas saat mendaki Bukit Anak Dara di kawasan Rinjani, pada Sabtu (1/6/2024) siang. Jenazahnya baru bisa dievakuasi pada Sabtu malam.

Kapolsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan mengatakan Melanie datang ke Sembalun Lawang menggunakan motor dan menginap di salah satu penginapan di sana, pada Jumat (31/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian check out dari penginapan itu pada Sabtu siang, sekitar pukuyl 11.00 Wita. Tujuannya adalah untuk melakukan pendakian sendirian ke Bukit Anak Dara.

"Korban menitipkan ranselnya di pengelola penginapan dengan alasan akan keluar untuk mendaki," ungkap Wahyu, Minggu (2/6/2024).

ADVERTISEMENT

Namun, Melanie tak kunjung turun untuk mengambil ranselnya. Pengelola penginapan berinisiatif untuk mencari korban dan berkoordinasi dengan pengelola Bukit Anak Dara.

"Pengelola penginapan menemukan kendaraan yang dipakai korban terparkir di kebun bambu jalur pendakian Bukit Anak Dara," katanya.

Mengetahui motor Melanie berada tengah kebun, pengelola penginapan bersama pegawainya kemudian melakukan pencarian. Sekitar pukul 13.00 Wita, Melanie ditemukan tewas di dasar jurang.

"Korban ditemukan tergeletak di bawah tebing jalur pendakian. Tim kemudian melakukan evakuasi berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur dan Puskemas Sembalun bersama warga," katanya.

Wahyu mengatakan jenazah bule Swiss itu dievakuasi pada Sabtu malam pukul 22.00 Wita. Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan visum.

"Korban ini ditemukan di kawasan hutan lindung di bawah pengawasan Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Rinjani Timur. Jalur pendakian yang dilalui korban merupakan jalur tidak resmi atau tidak direkomendasikan oleh pihak BKPH Rinjani Timur," tandas Wahyu.




(dpw/dpw)

Hide Ads