Politikus Partai NasDem Syarafuddin Jarot memastikan diri kembali bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumbawa 2024. Ia mengeklaim kali ini memiliki persiapan yang lebih matang dibandingkan Pilbup Sumbawa 2020.
"Jaringan saya yang lama (Pilbup 2020) masih aktif dan sekarang bertambah. Hampir di 24 kecamatan di 157 desa sudah terbentuk dan itu terus bergerak dari hari ke hari," kata Jarot kepada detikBali, Minggu (2/6/2024).
Jarot bukanlah nama baru dalam kancah perpolitikan NTB, khususnya di Pulau Sumbawa. Pada Pilbup Sumbawa 2020, Jarot maju menjadi calon bupati dan berpasangan dengan Mokhlis. Kala itu, duet Jarot-Mokhlis finis di posisi kedua dari lima paslon yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raihan Suara Jarot-Mokhlis pada 2020 terpaut tipis dengan bupati-wakil bupati Sumbawa terpilih, yakni Mahmud Abdullah dan Dewi Novianty. Adapun, Mahmud-Novianty meraih 69.683 suara, disusul Jarot-Mokhlis dengan 68.801 suara.
Pada Pilbup Sumbawa 2020, Jarot berujar, persiapan yang dia lakukan hanya sekitar setahun. Menurutnya, kelemahan-kelemahan pada pilbup sebelumnya sudah dievaluasi. Bahkan, ia mengaku telah melakukan konsolidasi selama empat tahun terakhir demi bertarung kembali pada Pilbup Sumbawa 2024.
"Saya sudah jalan empat tahunan. Banyak kelemahan yang dulu, kami perbaiki sekarang," ujar Jarot.
Jarot juga telah melakukan survei untuk mengetahui situasi politik di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan hasil survei, dia melanjutkan, kepuasan publik terhadap Pemkab Sumbawa pada tahun keempat sangat rendah, yakni di angka 36 persen.
"Angka ini yang akan kami kelola. Ketidakpuasan itu artinya ada keinginan kuat untuk perubahan," imbuhnya.
Terkait bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan mendampinginya, Jarot mengeklaim sudah dipinang oleh delapan tokoh. Termasuk Ketua DPC Partai Gerindra Sumbawa Mohamad Ansori, kader Partai Gerindra Lalu Budi Suryata, Ketua Partai Gelora Sumbawa Burhanuddin Jafar Salam (BJS), hingga adik kandung Mantan Ketua PP Muhammadiyah yang juga politikus PAN Achmad Fachry.
"Saya sudah dapat hasil survei dengan delapan nama ini. Jika koalisi parpol sudah rampung, setelahnya saya umumkan bacwabup," pungkasnya.
Untuk diketahui, NasDem berhasil mengamankan lima kursi DPRD Sumbawa pada Pileg 2024. NasDem masih perlu mengunci dukungan parpol lain untuk bisa mengusung calon dalam Pilbup Sumbawa 2024. Adapun, syarat mengusung pasangan calon di Pilbup Sumbawa adalah mendapat dukungan parpol atau koalisi parpol yang memiliki sembilan kursi di DPRD Sumbawa.
(iws/hsa)