Gunung Ile Lewotolok Meletus 14 Kali Pagi Ini, Jarak Rekomendasi Diperluas

Lembata

Gunung Ile Lewotolok Meletus 14 Kali Pagi Ini, Jarak Rekomendasi Diperluas

Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Selasa, 14 Mei 2024 07:10 WIB
Visual Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, meletus sebanyak 14 kali pagi ini, Selasa (14/5/2024). (Foto; Istimewa)
Foto: Visual Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, meletus sebanyak 14 kali pagi ini, Selasa (14/5/2024). (Foto; Istimewa)
Lembata -

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus sebanyak 14 kali pagi ini, Selasa (14/5/2024). Hal tersebut berdasarkan hasil pengamatan sejak pukul 00.00-06.00 Wita. Aliran lava teramati ke arah sektor barat dengan jarak 1,2 kilometer (km) dari bibir kawah.

"Teramati 14 kali letusan dengan tinggi 100-400 meter (m), warna asap putih dan kelabu," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, dalam keterangannya, Selasa.

Fajaruddin mengungkapkan gunung setinggi 1.423 mdpl ini meletus dengan amplitudo 29,6-35,8 milimeter (mm) dan durasi 83-155 detik. Hingga kini, Gunung Ile Lewotolok masih berstatus level III siaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok masih tinggi. Hal itu menyebabkan perluasan jarak rekomendasi terutama pada sektor barat.

Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan di Gunung Ili Lewotolok periode 8-13 Mei 2024, terekam sebanyak 64 kali gempa erupsi, 1.801 kali gempa embusan, 33 kali tremor non-Harmonik. Teramati pula 2 kali gempa hybrid, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 5 kali gempa vulkanik dalam, dan 1 kali gempa tektonik lokal.

Badan Geologi mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok, termasuk pendaki hingga wisatawan, untuk tidak beraktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat erupsi. Demikian pula masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dari bagian timur kawah Gunung Ili Lewotolok.

Berikutnya, warga di Desa Jontona dan Desa Todonara juga disarankan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 km dari pusat erupsi. Warga diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran lava dari bagian selatan dan tenggara puncak gunung.

Sementara bagi warga di sekitar Desa Amakaka diminta untuk tidak beraktivitas dalam wilayah sektoral barat sejauh 3 km dari pusat erupsi. Potensi ancaman bahaya guguran lava juga patut diwaspadai.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat hujan," imbuh Fajaruddin.




(iws/gsp)

Hide Ads