Gunung Ile Lewotolok Meletus, Hujan Abu-Kerikil Landa Lembata

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Hujan Abu-Kerikil Landa Lembata

Yurgo Purab - detikBali
Jumat, 02 Mei 2025 13:23 WIB
Gunung Ile Lewotolok di Lembata, NTT.
Foto: Gunung Ile Lewotolok. (Istimewa)
Flores Timur -

Hujan abu dan kerikil melanda dua kecamatan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dua kecamatan itu adalah Ile Ape dan Ile Ape Timur. Hujan abu dan kerikil itu terjadi imbas erupsi Gunung Ile Lewotolok yang terjadi pada pukul 08.30 Wita, Jumat. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok belum melaporkan detail letusan yang terjadi, termasuk tinggi kolom abu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebupaten Lembata mengimbau kepada warga di dua kecamatan itu agar tidak mengendarai kendaraan saat hujan abu pekat. Sebab, jarak pandang sangat terbatas. Selain itu, abu dan kerikil juga bisa merusak kendaraan.

"Tutup pintu jendela dan ventilasi agar abu tidak masuk ke dalam rumah, lindungi sumber air bersih dari kontaminasi abu, segera cari perlindungan jika terjadi hujan kerikil atau batuan pijar," kata Kalak BPBD Lembata Andris Koban saat dikonfirmasi detikBali, Jumat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andris mengimbau kepada warga agar mengenakan masker, kaca mata, dan penutup kepala saat beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi saluran pernapasan dan mata dari abu vulkanik. Warga juga diminta menghindari area berbahaya dalam radius yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Andris menjelaskan saat ini Gunung Api Ile Lewotolok masih dalam fase erupsi. Selama masih ada suplai magma dari kedalaman, maka erupsi-erupsi masih akan terjadi.

ADVERTISEMENT

"Gemuruh dan dentuman bagian dari proses migrasi magma menuju permukaan. Hujan abu pasti terjadi mengikuti arah angin berembus," kata dia.

Salah satu warga asal Desa Amakaka, Bernardus Kewuel, mengatakan hujan abu membuat mereka yang hendak berpergian harus menggunakan kaca mata dan masker.

"Harus beli kaca mata dan pakai masker selalu," ujarnya saat dihubungi detikBali.

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, kembali meletus pada pukul 11.07 Wita, Jumat. Gunung berstatus level III siaga ini meletus dengan tinggi kolom abu teramati 3.500 meter di atas puncak atau 5.084 meter di atas permukaan laut.

Saat meletus, tampak kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47, 3 milimeter (mm) dan durasi Β± 1 menit 19 detik," Kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Yohanes Kolly Sorywutun, dalam keterangan resmi, Jumat.

Yohanes membeberkan saat meletus, terdengar suara gemuruh lemah di Pos PGA Lewotobi Laki-laki.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat di beberapa desa diminta mewaspadai potensi banjir lahar saat hujan. Yakni, Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, dan Nawakote.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads