Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Bule Diantar 3 Warga Lembata Nekat Mendaki

Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Bule Diantar 3 Warga Lembata Nekat Mendaki

Yurgo Purab - detikBali
Minggu, 05 Mei 2024 21:53 WIB
Terdapat dua titik cahaya senter saat Gunung Ile Lewotolok sedang erupsi. (PGA Gunung Ile Lewotolok/detikBal)
Foto: Terdapat dua titik cahaya senter saat Gunung Ile Lewotolok sedang erupsi. (PGA Gunung Ile Lewotolok)
Flores Timur -

Seorang bule warga negara asing (WNA) dan tiga warga Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat mendaki ke puncak Gunung Ile Lewotolok. Padahal, gunung tersebut tengah erupsi, Minggu (5/5/2024) malam.

Kepala Desa Kolontobo Lambertus Nuho yang mendapat informasi langsung mengecek aktivitas ketiga warganya itu. Namun, identitas WNA yang mendaki itu belum diketahui. Saat ini, satu orang sudah turun.

"Satu orang itu sudah turun tadi sore dan tinggal dua orang yang temani bule. Sehingga tadi saya perintahkan mereka turun. Kini mereka sekarang sedang turun gunung," ujar Lambertus kepada detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lambertus menegaskan akan memberi peringatan kepada warganya yang mengantar turis mendaki itu setelah mereka pulang. Mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Sebelumya, Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan ada pendaki yang nekat ke puncak Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata.

ADVERTISEMENT

"Dua lampu senter (pendaki) kembali teramati dari pos PGA Lewotolok," ujar Kepala PGA Ile Lewotolok, Jeffy Pugel kepada detikBali, Minggu.

Jeffry mengatakan nyala lampu senter itu teramati dari posisi barat daya. Dia menduga para pendaki naik melalui jalur Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape.

Kepala PGA Ile Lewotolok, Jeffry Pugel, mengimbau kepada para pendaki terkait status Gunung Api Ile Lewotolok yang masih berstatus siaga. Masyarakat atau pengunjung pendaki diminta rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh Badan Geologi, yaitu tidak masuk dan tidak melakukan aktivitas di radius dua kilometer dari pusat erupsi.

"Pendaki diminta tidak masuk dan tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer (km) dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok," tandas Jeffry.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads