PDIP dan Gerindra memberi sinyal untuk berkoalisi di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bima 2024. Dua partai politik (parpol) yang berseberangan saat Pilpres 2024 itu juga mengajak partai Hanura dan PBB membentuk koalisi permanen.
"Iya betul. Masih dibahas dan belum ada calonnya juga," kata Ketua DPC PDIP Kota Bima Ahmad Yadiansyah kepada detikBali, Minggu (5/5/2024).
Yadiansyah mengatakan sinyal koalisi dengan partai Gerindra di Pilwakot Bima 2024 diawali pertemuan terbatas dengan Ketua DPC Gerindra Kota Bima Khalid bin Walid. Termasuk dengan Ketua DPC Hanura Casman dan Ketua DPC PBB Kota Bima Syamsuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertemuan dengan Ketua Gerindra sudah dilakukan. Bersama juga dengan Ketua Hanura dan PBB tingkat Kota Bima," kata Yadiansyah.
Ia mengungkapkan dari pertemuan itu membahas kemungkinan koalisi di Pilwakot Bima 2024. Sebab, PDIP belum memenuhi syarat 20% kursi untuk mengusung pasangan calon (paslon) sehingga harus bergabung dengan parpol lain seperti Gerindra, PBB, dan Hanura.
"Di Pileg 2024, PDIP meraih satu kursi, Gerindra dua kursi, PBB dan Hanura masing-masing satu kursi. Jika digabungkan bisa memenuhi syarat untuk mengusung paslon ke KPU," katanya.
Terkait perbedaan pandangan politik antara PDIP dengan Gerindra di tingkat nasional, Yadiansyah menegaskan hal itu tidak masalah. Sebab menurutnya komunikasi termasuk koalisi dengan partai lain di tingkat daerah semua terbuka.
"Kami (PDIP) tidak ada masalah dengan partai-partai lain. Semuanya mencair saja," tegasnya.
Terpisah Ketua DPC Gerindra Kota Bima, Khalid bin Walid, membenarkan sudah melakukan pertemuan dengan pengurus inti PDIP, PBB, hingga Hanura. Hasilnya sepakat untuk membangun koalisi permanen di Pilwakot Bima 2024.
"Iya seperti itu. Ada rencana dan sepakat untuk membangun koalisi permanen di Pilwalkot Bima 2024," katanya.
Khalid menegaskan Gerindra akan membuka diri dan menjalin komunikasi untuk berkoalisi dengan partai manapun termasuk dengan PDIP dalam Pilwalkot Bima 2024.
"Gerindra tidak ada masalah berkoalisi dengan PDIP. Semua partai juga bisa dan kita ajak untuk berkoalisi di Pilwakot Bima 2024," katanya.
Sejauh ini empat partai tersebut belum membahas sosok figur yang akan diusung dalam Pilwakot. Namun, Khalid memberikan sinyal empat partai itu arahnya akan mengusung paslon yang sama.
"Saat penjaringan hingga pemberian rekomendasi nanti tetap satu paslon," imbuhnya.
Khalid menambahkan di internal Gerindra ada tiga nama yang didorong maju di Pilwalkot Bima. Selain Khalid, dua nama lainnya adalah Sudirman DJ (anggota DPRD Kota Bima) dan Abdul Rabbi (Anggota DPRD Kota Bima terpilih).
"DPP juga instruksikan kader internal yang diutamakan maju di Pilkada 2024," imbuh Anggota DPRD Kota Bima ini.
(dpw/dpw)