Sandiaga Ingin Tenun Bima Tak Cuma Dipakai Warga Lokal, Tapi juga Diekspor

Sandiaga Ingin Tenun Bima Tak Cuma Dipakai Warga Lokal, Tapi juga Diekspor

I Wayan Sui Suadnyana, Rafiin - detikBali
Jumat, 26 Apr 2024 22:26 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membeli kain tenun Bima motif renda di kampung tenun Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima, Jumat, (26/4/2024). (Rafiin/detikBali)
Foto: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membeli kain tenun Bima motif renda di kampung tenun Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima, Jumat, (26/4/2024). (Rafiin/detikBali)
Bima -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan tenun lokal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tak cuma dipakai warga lokal untuk aktivitas sehari-hari. Sandiaga berkeinginan tenun Bima juga bisa diekspor.

"Karena kualitasnya sangat baik, tenun Bima tidak hanya dipakai dalam keseharian, tapi produknya bisa diekspor ke luar negeri. Tujuannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga saat berkunjung di kampung tenun Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima, Jumat, (26/4/2024).

Politikus PPP ini mengatakan tenun Bima merupakan kekayaan dan pelestarian budaya. Dia berharap Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Mohammad Rum, untuk tetap melestarikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini potensi untuk memberdayakan hingga menggerakkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Sandiaga pada kesempatan itu juga membeli tenun Bima dengan motif renda. Tenunan dengan harga Rp 800 ribu itu akan Sandiaga jadikan outer. Sandiaga juga membeli sepatu bermotif tenun seharga Rp 400 ribu.

"Saya melakukan rojali (rombongan jalan beli-beli) produk tenun motif renda. Nanti akan saya bikin outer," imbuhnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads