Sejumlah pemudik di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketinggalan kapal. Mereka ketinggalan Kapal Motor (KM) Tilongkabila milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) karena salah membaca waktu keberangkatan kapal di tiket yang sudah dibeli.
Peristiwa itu terjadi pada 7 April 2024. Sejumlah pemudik mendapatkan tiket dengan jadwal keberangkatan pada 7 April 2024 pukul 02.00 Wita. Namun mereka baru datang ke pelabuhan pukul 17.00 Wita pada tanggal yang sama.
"Padahal itu tanggal 7 dini hari yang seharusnya datang menunggu kapal tanggal 6 April malam. Itu bukan kesalahan maskapai pelayaran," ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Kamis (11/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung pemudik yang ketinggalan kapal tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih bisa menumpang kapal perintis yang berangkat pada 7 April malam. Namun pemudik tujuan lainnya terpaksa harus menggunakan pesawat karena tak ada lagi jadwal keberangkatan kapal sebelum Lebaran.
"Ada penumpang lain yang tujuan Denpasar terpaksa naik pesawat karena salah melihat tanggal di tiket," terang Stepanus.
Pemudik ketinggalan kapal tujuan Denpasar terpaksa tidur di Posko Angkutan Lebaran di kawasan pelabuhan Marina Labuan Bajo. Mereka kemudian berangkat ke Bandara Komodo besok paginya. "Paginya mereka ke bandara untuk tiket pesawat," ujar Stephanus.
Stephanus mengimbau calon penumpang untuk teliti melihat jadwal keberangkatan kapal di tiket. "Makanya diimbau agar calon penumpang teliti melihat tanggal berikut jamnya yang ada di tiket, tidak hanya memperhatikan tanggalnya saja," ujarnya.
Seperti diketahui, ada sebanyak 21 kapal singgah di Labuan Bajo selama arus mudik Lebaran 2024. 21 kapal tersebut menyinggahi dua lokasi di Labuan Bajo, yakni Kawasan Marina Waterfront dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu.
Total ada 5.446 pemudik diangkut oleh 21 kapal tersebut, baik yang turun maupun berangkat dari Labuan Bajo. KSOP Labuan Bajo membuka Posko Angkutan Lebaran di dua lokasi persinggahan kapal sejak H-15 hingga H+15 Lebaran.
"Total kapal angkutan Lebaran sampai hari ini 21 kapal, dengan penumpang naik 2.606 orang dan penumpang turun 2.840 orang," kata Stephanus.
Jumlah penumpang yang naik dan turun tidak termasuk penumpang kapal wisata. Data penumpang tersebut khusus untuk angkutan Lebaran. "Itu hanya angkutan Lebaran saja, yang mudik. Kalau kapal wisata tidak termasuk," ujarnya.
Pemudik dari Labuan Bajo berangkat ke sejumlah daerah tujuan, seperti Bima, Makassar, Surabaya, Ende, dan lainnya. Pergerakan pemudik Lebaran 2024 di Labuan Bajo meningkat dari tahun sebelumnya. "Perbandingan penumpang meningkat sebesar 37 persen," katanya.
(dpw/hsa)