Ratusan warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan salat Idul Fitri (Id) pada Senin (8/4/2024). Salat Id itu dilakukan di Lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulumi Wal Amal, Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima.
Pantauan detikBali di lokasi, ratusan warga, termasuk anak-anak, memadati lokasi salat Id pada pukul 07.20 Wita. Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Ntobo ikut menjaga salat Id tersebut.
Gema takbir berkumandang menyambut hari kemenangan itu. Salat Id dimulai sekitar pukul 07.40 wita, dipimpin oleh Imam Afandi Bin Ibrahim Al Maqbul, yang merupakan Pengasuh Ponpes Darul Ulumi Wal Amal. Tuan Guru yang disapa Aji Fendo tersebut juga bertindak sebagai khatib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuan Guru Aji Fendo menyampaikan pentingnya umat Islam melaksanakan puasa, zakat fitrah (sedekah), salat, dan zikir saat Ramadan. "Akan sia-sia puasa kalau tidak salat, zikir, dan sedekah. Begitupun sebaliknya, percuma sedekah, salat dan zikir jika tak puasa," ujarnya saat menyampaikan khotbah.
Rangkaian salat Id rampung pada pukul 08.25 Wita. Jemaah langsung bersalam-salaman. Mereka juga bisa langsung menyantap makanan yang disajikan oleh pengurus Ponpes Darul Ulumi Wal Amal.
![]() |
Ahmad (50) mengungkapkan sudah terbiasa melaksanakan salat Id di Ponpes Darul Ulumi Wal Amal. "Saya dari dulu salat Idul Fitri termasuk salat Idul Adha tetap di sini (Ponpes)," ujar warga Kelurahan Ntobo ini, Senin.
Anak pertama Tuan Guru Aji Fendo, Ince Imah, memperkirakan warga Ntobo yang mengikuti salat Id di lapangan Ponpes Darul Ulumi mencapai 500 orang. Selain dari Kota Bima, ada juga warga Kabupaten Bima dan Dompu yang salat Id di pondok tersebut.
"Tiap tahun meningkat, ada yang datang dari Kecamatan Wera dan Sape, Kabupaten Bima. Ada juga yang dari Dompu," klaimnya.
Baca juga: Warga Ntobo Kota Bima Puasa Sejak Minggu |
Ince memastikan warga yang datang melaksanakan salat Id di Ponpes Darul Ulumi sudah jauh-jauh hari mengetahui jika pondok tersebut Lebaran lebih dulu dari pemerintah. Tak ada paksaan bagi mereka yang ingin salat Id di sana.
Pondok Darul Ulumi Wal Amal, Ince menambahkan, menyambut para jemaah tersebut. Mereka memotong kambing dan sapi lalu mengolahnya menjadi pelbagai masakan untuk disantap setelah salat Id.
(gsp/hsa)