Seorang warga bernama Romansyah (39) digigit komodo di Loh Ginggo, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Selasa kemarin. Ia diserang hewan buas tersebut saat mencari madu.
Romansyah mengalami luka berat. Nyawanya tertolong setelah dievakuasi ke Rumah Sakit di Labuan Bajo.
"Warga yang digigit Komodo mengalami luka berat di bagian paha kiri dan kanan, bagian pergelangan tangan kanan serta jari tangan bagian kiri. Kejadiannya Selasa, 2 April sekitar pukul 13.00 Wita," kata Kapolres Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko, Rabu (3/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari mengungkapkan Romansyah pergi mencari madu di Loh Ginggo bersama tiga rekannya, Haji Hali (63), Kamrin (44), dan Ahmad (38). Mereka berangkat pada 1 April 2024. Malam harinya mereka menginap di Loh Ginggo, kawasan inti Taman Nasional Komodo yang jauh dari pemukiman.
Keesokan, 2 April 2024, Romansyah dan rekannya melanjutkan aktivitasnya mencari madu. Sekitar pukul 13.00 Romansyah tiba-tiba diserang komodo.
"Saat itu korban bersama rekannya pergi mencari madu hutan. Sesampainya di lokasi, korban malah digigit komodo di paha dan tangannya," jelas Ari.
Selanjutnya, teman korban kemudian meminta bantuan melalui telepon kepada masyarakat yang berada di Pulau Komodo. Bhabinkamtibmas Desa Komodo, Aipda Anhar yang mendapat informasi tersebut langsung meneruskan kepada satuan Polairud Polres Manggarai Barat untuk melakukan evakuasi.
Tim SAR Gabungan kemudian berangkat dari Labuan Bajo untuk mengevakuasi Romansyah. Mereka menggunakan Kapal RIB milik POS SAR Manggarai yang dilengkapi dengan peralatan medis darurat. Tiba di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo sekitar pukul 21.00 Wita.
Korban yang berprofesi sebagai nelayan itu sempat dirawat di RS Siloam. Romansyah kemudian dipindahkan ke RSUD Merombok Labuan Bajo karena ada kendala biaya. "Terkendala biaya, tadi malam sekitar pukul 00.30 Wita korban dipindahkan dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo ke Rumah Sakit Umum Pratama Komodo," ujar Ari.
Ia mengimbau masyarakat maupun pengunjung agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di habitat komodo. Sebab komodo bisa muncul secara tiba-tiba dan menyerang manusia.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada saat beraktivitas di habitat Komodo. Bagi para pengunjung di kawasan TNK memakai pemandu atau disebut ranger demi keselamatan pengunjung itu sendiri. Komodo dapat muncul tanpa peringatan. Pengunjung diingatkan untuk tidak memasuki habitat Komodo terutama di area yang tidak diawasi," tegas Ari.
(dpw/nor)