Cerita Janda 2 Kali Didatangi Lansia yang Bawa Mahar-maharan Rp 5 Miliar

Cerita Janda 2 Kali Didatangi Lansia yang Bawa Mahar-maharan Rp 5 Miliar

Tim detikBali - detikBali
Senin, 01 Apr 2024 10:36 WIB
Penampakan uang mahar janda di Bima sebelum berubah jadi daun kering.
Penampakan uang mahar janda di Bima sebelum 'berubah' jadi daun kering. (Foto: Istimewa)
Bima -

Rosdiana tak menyangka bisa tertipu oleh seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Syamsurizal. Janda di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu awalnya semringah ketika dibawakan sekoper uang mahar yang disebut-sebut senilai Rp 5 miliar. Namun, koper itu ternyata hanya berisi daun kering.

Rosdiana mengaku sudah dua kali didatangi oleh pria berusia 60 tahun itu. Ia mengenal Syamsurizal setelah dijodohkan oleh Arifuddin, seorang yang dikenalinya cukup lama.

Semula, Rosdiana sempat menolak karena Syamsurizal sudah sangat tua. Lambat laun, ia justru luluh dan menerima perjodohan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arifuddin terus meyakinkan saya, bahwa sosok lelaki yang akan menikahi saya adalah kaya raya, banyak uang dan punya banyak mobil. Saya iyakan dan terima saja," tutur Rosdiana, Minggu (4/1/2024).

Seusai menerima perjodohan, Arifuddin dan Syamsurizal langsung mendatangi rumah Rosdiana di Desa Ragi, Kecamatan Palibelo, Bima, pada Senin (25/3/2024). Menurut Rosdiana, itu adalah pertemuan pertama dirinya dengan Syamsurizal.

ADVERTISEMENT

Mereka pun membahas mahar hingga jadwal pernikahan dan sepakat bahwa resepsi akan digelar setelah Lebaran Idul Fitri. "Mahar yang disepakati waktu itu, senilai Rp 1,7 miliar. Uangnya langsung dibawa saat pertemuan pakai tas dan dus mi instan," imbuh Rosdiana.

Tiga hari kemudian, Arifuddin dan Syamsurizal datang untuk kedua kalinya dengan membawa koper dan tas yang berisi uang Rp 3,3 miliar. Uang itu disebut akan digunakan untuk membangun rumah dan toko bangunan di kampung Rosdiana.

"Total uang yang dibawa ada Rp 5 miliar. Syamsurizal dan Arifuddin membawa uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu ini di dalam koper dan tas ini menggunakan mobil," ucap Rosdiana.

Janda tiga anak itu tak curiga dengan jumlah uang tersebut karena Syamsurizal sempat menunjukkan sejumlah uang kepadanya. Rosdiana pun sempat mengabadikan momen itu dengan kamera ponselnya. Hanya saja, dia tidak diperbolehkan untuk membuka semua isi koper, tas, dan dus mi instan itu.

"Banyak yang saksikan uang ini ada dan asli. Tapi kami tidak disuruh untuk membuka semuanya, sebelum saya sah menjadi istri Syamsurizal," ujarnya.

Keluarga Rosdiana pun tidak menaruh rasa curiga terhadap pria tua itu. Bahkan, keluarga bersedia memberikan uang Rp 3 juta dan sekarung beras seperti diminta Syamsurizal saat pertemuan pertama. Begitupun saat pertemuan kedua, keluarga Rosdiana menyerahkan uang Rp 3 juta sesuai permintaan Syamsurizal.

"Tapi saat Jumat (29/3/2024), dia (Syamsurizal) meminta lagi uang Rp 5 juta. Di sini keluarga saya mulai sadar, menjadi korban penipuan dan saya dihipnotis," imbuh Rosdiana.

Merasa ada yang janggal, koper, tas, dan dus yang disebut-sebut berisikan mahar Rp 1,7 miliar itu akhirnya dibuka. Saat itulah Rosdiana dan keluarganya baru menyadari bahwa koper tersebut hanya berisi daun kering yang mulai membusuk.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads