Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengancam mencabut keanggotaan Marselus Budo Bata dari partai. Sebelumnya, caleg itu menutup jalan penghubung Desa Nuamuri dan Desa Wolokelo, Kabupaten Ende, NTT, karena gagal pada Pileg 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI NTT, Christian Widodo, mengungkapkan Marselus akan dipecat dari partai jika terbukti bersalah. DPD PSI Ende akan mengevaluasi kejadian itu.
Cristian mengungkapkan Marselus sejak awal bukanlah kader PSI. Dia baru masuk ke partai itu karena ingin maju menjadi caleg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga setelah ini nanti saya minta DPD PSI Ende untuk mengevaluasi dan bila ada kesalahan kami minta dicabut saja keanggotaannya," kata Cristian kepada detikBali, Selasa (26/3/2024).
"Kami turut menyesal dan minta maaf bila ada mantan caleg kami yang melakukan tindakan tidak baik. Walaupun itu adalah tindakan pribadi, karena beliau bukan pengurus, dan bukan caleg kami lagi karena pemilu sudah selesai, tapi kami tetap ikut minta maaf kepada masyarakat yang dirugikan," imbuhnya.
Ia menambahkan, terkait persoalan itu, pengurus DPD PSI Ende akan menyelesaikannya sebelum DPW mengambil tindakan.
"Kami selalu biasakan masalah itu selama masih bisa diselesaikan di tingkat DPD, maka kami tidak intervensi. Begitulah budaya di PSI selalu bottom up bukan top down,"urai dia.
Ia mengaku, DPD PSI Ende tentunya bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi dan menemukan jalan keluar.
"Jadi jangan apa-apa harus DPW ikut campur terus, agar supaya mekanisme penyelesaian masalah secara berjenjang itu dapat berjalan dengan baik. Dan saya percaya masalah seperti ini bisa diselesaikan di tingkat DPD," pungkas Cristian.
Sebelumnya, Marselus Budo Bata caleg PSI di Kabupaten Ende, merasa kecewa dengan hasil Pemilu 2024.
Kecewa tersebut membuat ia menutup akses jalan satu-satunya ke dua desa di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun, saat ini akses jalan menuju dua desa itu telah dibuka kembali.
(dpw/nor)